Sekarang ini, Anda bahkan tidak perlu lagi harus datang ke kantor bank pusat. Sebab, membuat kartu kredit sudah bisa dilakukan di kantor cabang atau bahkan di gerai bank yang ada di mall atau supermarket.
Jika berkeinginan untuk membuat kartu kredit, cukup bawa kartu-kartu identitas Anda. Identitas ini dapat meliputi KTP, NPWP, plus fotokopi halaman depan buku tabungan. Setelah itu, tinggal isi formulir pembuatan kartu kredit, tunggu beberapa saat, dan tak lama pembuatan kartu kredit pun akan selesai.
Apabila pengajuan kartu kredit ditolak, itu biasanya karena data-data yang dikumpulkan tidak lengkap. Atau bisa juga karena ada gangguan pada riwayat tabungan di rekening Anda. Makanya, selalu pastikan kalau riwayat tabungan Anda baik, sehingga pembuatan kartu kredit menjadi lebih mudah.
4. Urusan Bisnis Lancar karena Bisa Digunakan Lintas Negara
Ingin membeli bahan baku dari luar negeri untuk kepentingan bisnis? Silakan saja, Anda tidak perlu khawatir. Sekarang Anda bisa mendapatkan semua bahan baku yang dibutuhkan demi menunjang bisnis yang sedang dilakoni saat ini.
Bagaimana dengan metode pembayarannya? Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk membayar atau bahkan mencicil tagihan akibat pembelian bahan baku dari luar negeri tersebut. Metode pembayarannya sama seperti saat membeli barang-barang dari dalam negeri.
Nah, jika ingin melakukan transaksi di luar negeri, pastikan kartu kredit Anda dilengkapi dengan logo Visa atau MasterCard. Kedua logo ini berlaku hampir di seluruh belahan dunia, sehingga Anda tidak perlu khawatir saat ingin berbelanja di mana saja.
Pastikan situs, toko, atau produsen tempat bahan baku dibeli, dapat dipercaya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya penyalahgunaan informasi dari kartu kredit yang Anda cantumkan saat ingin membayar transaksi.
5. Mendukung Transaksi Bisnis dengan Tingkat Keamanan Tinggi
Baca Juga: Hindari Kerugian saat Transaksi Kartu Kredit di Luar Negeri, Simak Cara Ini
Kartu kredit memiliki fungsi yang hampir sama dengan uang tunai. Tak heran bila pengguna sangat menjaga kerahasiaan dan keamanan kartu kredit miliknya. Jika tidak seperti ini, maka kartu kredit bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Transaksi menggunakan kartu kredit sebenarnya hampir sama dengan kartu debit. Sebelum bertransaksi, Anda diwajibkan untuk memasukkan beberapa digit angka sebagai PIN kartu. Tanpa adanya PIN, maka transaksi tidak bisa diproses dan otomatis akan gagal pada waktu itu juga.
Sejatinya, PIN ini akan menambah tingkat keamanan kartu kredit saat ingin digunakan untuk bertransaksi. Jika suatu saat kartu kredit terjatuh atau tercecer di suatu tempat, maka orang yang mendapatkannya tidak akan bisa menggunakan, entah itu untuk belanja di merchant atau pun belanja online.
Guna menambah tingkat keamanan, saat ini kartu kredit juga sudah dilengkapi dengan kode OTP. Jadi, setiap kali ingin bertransaksi, maka Anda harus memasukkan kode OTP ini agar pembayaran bisa langsung diproses.
6. Pengeluaran Mudah Dipantau
Ada banyak jenis pengeluaran yang harus dibayarkan saat membuka dan mengelola suatu bisnis. Pengeluaran ini sejatinya dapat mengganggu keseimbangan finansial.
Berita Terkait
-
Lenovo Rilis 3 Laptop Bisnis ThinkPad ke Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta
-
6 Penyebab Pengajuan KTA Ditolak, Simak Caranya agar Pinjaman Disetujui
-
Tips Mendapatkan Kredit Tanpa Agunan, Apa Saja Syaratnya?
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
5 Bisnis Clara Shinta yang Membuatnya Kaya Raya sebagai Single Parent
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?