Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk angkat bicara perihal beredarnya dua rekaman video animasi yang viral di media-media sosial.
Satu rekaman video itu muncul di laman Youtube yang menampilkan sebuah pesawat berlogo Garuda Indonesia terbakar ketika mendarat di kapal induk.
Sedangkan, video lain beredar di aplikasi Tik Tok yang menayangkan sebuah pesawat dengan logo Garuda seperti memantul saat hendak melakukan pendaratan.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan mengatakan video itu bukan gambaran kejadian sebenarnya saat pesawat melakukan pendaratan. Menurutnya, tayangan itu dibuat dengan menggunakan aplikasi edit video.
Kata dia, pembuat video menambahkan efek spesial agar membuatnya menarik. Selain itu, Ikhsan mengaku tidak tahu soal adanya logo garuda di dua rekaman video pesawat tersebut.
"Video tersebut dibuat dengan menggunakan aplikasi “Tik Tok” yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit video," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/2019).
Video kedua menayangkan pesawat Garuda yang lepas landas dari sebuah kapal induk dalam suatu video game. Setelah itu, dalam keadaan terbakar, pesawat itu terlihat terus terbang meski badan pesawat diselimuti api.
Ikhsan menyatakan pihaknya tak berkaitan dengan game online tersebut. Ia mengaku Garuda tak melakukan kerja sama dengan game online mana pun untuk mencantumkan logonya.
"Game online penerbangan yang menggunakan logo Garuda Indonesia juga bukan merupakan game resmi baik yang diproduksi Garuda Indonesia maupun bekerjasama dengan pihak lain," katanya.
Baca Juga: Dirut Garuda Dipecat Erick Thohir, Jokowi: Pesannya Sudah Tegas Sekali
Garuda Indonesia disebutnya tengah menyelidiki lebih lanjut soal adanya dua video itu. Ia menyatakan akan mengambil langkah tegas dalam mengusut penyebaran video dua pesawat berlogo garuda itu.
"Garuda Indonesia saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut video dan game tersebut dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil langkah tegas dalam menyikapi peredaran video dan game tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Semua Direksi Garuda Diberhentikan Sementara, Bagaimana Nasib Karyawan?
-
Viral! Merokok di Gerbong KRL, Penumpang Dipaksa Turun Petugas
-
Terseret Kasus Ari Askhara, Semua Direksi Garuda Diberhentikan Sementara
-
Beredar Video Ari Askhara Tak Akan Mundur dari Garuda Indonesia
-
Gaya Dirut Garuda Ari Askhara Rayakan HUT RI Berbuah Sindiran Tajam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember