Asmuni pun kemudian membuka usaha kedua, yaitu membuka counter handphone. Namun usaha tersebut tidak jalan sesuai dengan rencana yang diinginkan dan diharapkan.
Tidak sampai di situ, Asmuni juga kembali mencoba usaha ketiga, yaitu membuka layanan cuci motor.
"Di cucian motor ini, saya juga sambil berjualan makanan seperti bakso dan minuman. Tapi cucian motornya kurang begitu ramai," jelas.
Asmuni akhirnya menutup usaha cucian motornya dan memilih melanjutkan pendidikan pesantrennya ke Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat. Sepulang dari Bandung, tahun 2010, Asmuni kembali mencoba kembali membuka usaha dengan berjualan bakso dan membuka cucian motor.
Ia mengatakan, ada peluang yang berbeda dari usaha baksonya dan menunjukan kebangkitan.
"Akhirnya usaha bakso saya bangkit kembali, pelanggannya sudah lumayan. Dalam sehari saya dapat omset sekitar Rp 300 ribu," terang Asmuni.
Di tengah geliat kebangkitan usaha baksonya, musibah menimpa Asmuni. Toko bakso yang ia bangun kebakaran hebat. Seluruh aset yang ia bangun habis terbakar dilalap si jago merah. Asmuni pun bersedih.
Kembali Bangkit
Di tengah kesedihan itu, Asmuni ternyata tidak tinggal diam, ia pun kembali bangkit.
Singkat cerita, Asmuni mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari BP3TKI Mataram, di Lombok. Berbekal dengan pengalaman dan pengetahuan itu, maka pada 2014, Asmuni kembali merintis usaha rumah makan.
Baca Juga: BNP2TKI Kembali Partisipasi di TEI 2019
Asam garam sudah dilalui Asmuni. Dengan modal dan kemampuan yang ada, ia mencoba membuka usaha rumah makan bernama Sukma Rasa, yaitu makanan khas Lombok. Pengalaman jatuh bangun dari usaha-usaha pertama, ia jadikan sebagai pengalaman dan pelajaran berharga.
"Alhamdulillah setelah sekian kali jatuh bangun dalam membangun usaha, saya telah menemukan harapan. Rumah Makan Sukma Rasa ini sekarang telah berdiri dan berkembang. Sekarang pegawainya hampir 80 orang," tuturnya.
Kini Asmuni kembali mencoba membuka cabang di tempat berikutnya, yang tentunya masih berada di Lombok. Rumah makan kedua yang Asmuni dirikan juga menuai sukses.
Di tengah kesuskesannya itu, Asmuni tidak lantas berhenti. Pria kelahrian 31 Desember 1981 ini terus membangun ekspansi usaha rumah makannya.
Ia kembali membuka cabang usaha Rumah Makan Sukma Rasa khas Lombok yang ketiga dan itupun sukses.
"Sekarang ketiga rumah makan saya sudah berjalan. Saya juga pekerjakan para pegawai dari mantan PMI Purna. Ada pegawai saya, mantan PMI Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Saya sengaja ajak mereka berkerja bersama agar bisa berbagi pengalaman hidup," tuturnya*
Berita Terkait
-
Tingkatkan Perlindungan PMI, BNP2TKI Kunjungi Pekerja di Hong Kong
-
BNP2TKI Dorong Pekerja Asal NTB Bekerja di Korea dan Jepang
-
BNP2TKI Selenggarakan Kegiatan Penguatan Fungsi Kehumasan
-
Warga Lombok Timur Antusias Hadiri Maulid Nabi di Ponpes Ar-Robbani
-
KPK Pantau Kontrak Kerja Sama Pemprov NTB dengan PT Gili Trawangan Indah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Cerita Menkeu Purbaya Kesulitan Kuliah S3 Ekonomi di Luar Negeri, Hampir Diceraikan Istri
-
AMRT Mau Buyback Saham Rp1,5 Triliun, Mulai 8 Desember 2025 Hingga Maret 2026
-
Bisa Jalan 2027, LPS Ungkap 3 Skema Penjaminan Polis Asuransi
-
Penjelasan di Balik Polemik Pelepasan 1,6 Juta Hektare Kawasan Hutan Era Zulhas
-
OJK Telusuri 47 Kredit Bermasalah Bank Kaltimtara, Periksa Direksi Hingga Debitur
-
Harga RATU Tembus 20.000, Gara-gara Aksi Saham Terbaru?
-
Investor Asing Borong Pasar Saham, SBN dan SRBI Rp 14,08 Triliun di Awal Desember
-
Rumah Murah Hadir di Purwakarta, Harganya Mulai di Bawah Rp 100 Juta
-
Indodax Ungkap Fokus Utama Perkuat Industri Aset Kripto RI
-
ESDM Ungkap Sejumlah SPBU BBM di Aceh-Sumut Mulai Beroperasi Normal, Cek Lokasinya