Suara.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya menilai penerbitan aturan moratorium atau penghentian sementara pendirian anak usaha BUMN merupakan momentum perbaikan di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ini waktunya momentum untuk bereskan itu dulu (BUMN). Saya pernah lihat blue print-nya, kalau sudah ada yang dikuasai swasta ya dilepas saja," ujar Berly dalam diskusi bertajuk Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan peraturan moratorium atau penghentian sementara pendirian anak usaha perseroan BUMN.
Beleid tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor SK-315 /MBU/12/2019. Moratorium berlaku sampai ada aturan baru yang mencabut Kepmen tersebut.
Berly mengatakan moratorium pendirian anak usaha BUMN selain menghentikan sementara pembentukan anak dan cucu usaha sekaligus momentum BUMN untuk melakukan kaderisasi.
"Jadi dalam moratorium ini, selain tidak beranak cucu ya lakukan kaderisasi. Misalnya, hotel di bawah satu BUMN saja lah. Kepemilikannya sama atau dilepas ke publik. Jadi ini cost BUMN terlalu kecil, sehingga lepas saja ke swasta," kata dia.
Lebih lanjut, Berly mengatakan masuknya Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menimbulkan kesan baik untuk BUMN. Pasalnya selama empat tahun, mantan Menteri BUMN Rini Soemarno tidak bisa komunikasi dengan DPR.
"Jadi kesan baiknya, begitu masuk, Erick Thohir terlihat percaya diri, kemudian memecah kebuntuan karena sudah empat tahun ini menterinya tidak bisa komunikasi dengan DPR, padahal menteri adalah pembantu presiden. Jadi sikap tegas Erick Thohir adalah yang ditunggu-tunggu, BUMN ada banyak tokoh besar, tapi ini momentum untuk hadapi tekanan dari luar sistem," tutup dia.
Baca Juga: Bersih-bersih ala Erick Thohir, 2 Bulan Jadi Menteri BUMN Bikin 6 Aturan
Berita Terkait
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Belum Mau Mundur dari Ketum PSSI Usai Jadi Menpora, Erick Thohir: Kebetulan Masih Dipercaya FIFA
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan