Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut jika kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah terjadi sejak 10 tahun lalu atau sejak era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataannya itu sempat membuat Demokrat menilai jika Jokowi mencari aman dengan secara tidak langsung menyeret nama SBY. Pernyataan itu juga dianggap tidek tepat.
Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut jika pernyataan Jokowi memang benar adanya.
Ia menekankan jika polemik kasus Jiwasraya sudah dari tahun 2006, dan itu merupakan sebuah fakta. Oleh sebab itu, pemerintah di era SBY pun telah melakukan upaya penyehatan perusahaan.
"Statement beliau, Presiden sudah jelas dari 2006 sampai sekarang. Seperti yang disampaikan memang dari tahun itu," kata Erick ditemui di Shangri La Hotel Surabaya, Sabtu (21/12/2019).
Ia melanjutkan, upaya penyehatan yang dilakukan oleh era SBY juga diteruskan hingga saat ini. Itu berarti pemerintahan Jokowi tidak membedakan diri dengan pemerintahan SBY terhadap kasus tersebut.
"Jadi bukan, mohon maaf, terpisah-pisah loh pemerintahannya. Statement beliau presiden sudah jelas dari 2006 sampai sekarang. Bukan berarti melemparkan sesuatu," lanjutnya.
Erick menegaskan bahwa Jokowi sedang tidak melemparkan aksi lempar batu sembunyi tangan, mereka tidak sedang mencari presiden yang salah atas kasus tersebut.
Ia lebih memilih untuk fokus dalam restrukturisasi dan mendorong kasus Jiwasraya ke ranah hukum.
Baca Juga: Kasus Gagal Bayar Jiwasraya, Erick Thohir Siapkan Restrukturisasi
"Jadi ya mudah-mudahan publik mendapatkan solusi. Sekarang konsisten bersama-sama melakukan restrukturisasi, dan Insyaallah dana sebagian yang ada kita jalankan," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah politikus partai Demokrat mulai dari Hinca Pandjaitan, Jansen Sitindaon, Ferdinand Hutahaean, Taufiqurrahman membuat pembelaan melalui akun media sosial karena merasa pernyataaan Jokowi telah menyeret nama SBY dalam kasus Jiwasraya.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Rabu (18/12/2019) membedah pernyataan Jokowi.
Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin tidak seharusnya menyalahkan pendahulunya.
"Saya ingin bedah kalimat presiden terhormat (1) Persoalan sudah lama, (2) Dalam 3 tahun sudah diketahui problemnya, (3) 'Ingin' menyelesaikan masalahnya. Kepada tuan, persoalan bangsa ini memang selalu ada, untuk itu butuh pemimpin yang 'bisa' menyelesaikan bukan hanya 'ingin' & menyalahkan sejarah," tulis @hincapandjaitan.
Pembelaan untuk SBY juga dilontarkan oleh Ferdinand. Ia merasa Jokowi mencari sosok pelindung dari kegagalan.
Berita Terkait
-
Kasus Gagal Bayar Jiwasraya, Erick Thohir Siapkan Restrukturisasi
-
Dikabarkan Kabur ke Spanyol, Mantan Bos Jiwasraya: Saya di Jakarta
-
Jiwasraya Gagal Bayar, Reputasi BUMN Kena Batunya
-
SBY Diseret-seret soal Jiwasraya, Kader Demokrat Ramai-ramai Membela
-
Kisruh Jiwasraya, Viral Eks Para Petingginya Asik Main Moge
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar