Suara.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengakui bahwa saat ini sekitar 20 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) belum dikonversi menjadi mata uang rupiah.
Hal tersebut dikatakan Destry saat konferensi pers penerapan Sistem informasi Monitoring Devisa terIntgerasi Seketika atau SiMoDIS pada 1 Januari 2020 mendatang.
“Kalau kita liat DHE belum semua di konversi sekitar 20 persen. Kami memahami ini kebutuhan eksportir ada yang butuh dolar untuk membiayai impor," ucap Destry saat ditemui di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jumat (27/12/2019).
Meski begitu Destry cukup maklum dengan kondisi itu, menurut dia masih banyak kalangan dari pengusaha yang masih membutuhkan mata uang dolar untuk kegiatan bisnis mereka.
"Dan yang paling penting lagi 20 persen itu uangnya ada di rekening domestik," kata Destry.
Di sisi lain, Destry juga puas terkait kepatuhan sejumlah pengusaha dalam menyimpan DHE-nya di dalam negeri. Ia mencatat selama Oktober 2019 saja terdapat 12 miliar dolar AS DHE yang masuk terdiri dari 90 persen perusahaan yang melakukan ekspor.
Lalu dari 95 persennya ia mencatat, DHE ditempatkan di bank domestik.
“Di Oktober 2019 itu lebih bagus kepatuhannya. Lebih tinggi dari September 2019," ucap Destry.
Baca Juga: Ini Untung Rugi Bagi Pengusaha soal Pelaporan Data Transaksi Devisa
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar