Suara.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini Senin (10/2/2020) memanggil para Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Mereka dipanggil untuk membahas evaluasi kinerja pasar modal terutama terkait kasus yang dialami PT Asuransi Jiwasraya.
Adapun SRO yang hadir adalah para jajaran direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dalam rapat yang dimulai pukul 10:45 Wib tersebut para anggota dewan mencecar pertanyaan kepada para direksi baik BEI maupun KSEI.
Salah satu yang mencecarnya adalah Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan, dalam paparannya Heri mengatakan ada 'Zombie Company' yang merusak industri pasar modal saat ini, apalagi setelah kasus gagal bayar Jiwasraya terkuak.
"Banyak orang sebut ada masalah zombie company di pasar modal. Bukan kami tidak paham tapi lebih baik regulator terkait bisa menjelaskan secara komprehensif," kata Heri di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Senin (10/2/2020).
Maka dari itu Heri pun meminta kepada jajaran direksi BEI dan KSEI untuk membuka selebar-lebarnya kasus saham gorengan yang dituduhkan kepada Jiwasraya karena salah berinvestasi saham.
"Karena tidak semua annggota Komisi XI paham, karena di dalamnya pasti ada lika-liku," kata Heri.
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mengatakan 24 persen perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk 'Zombie Company'.
Zombie Company adalah perusahaan yang masih berjalan, tetapi tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk menutup utang.
Baca Juga: Bos BEI Minta Rapat Kasus Jiwasraya Tertutup, Anggota DPR Protes
"Hari ini Zombie Company menurut Nikei (lembaga survei indeks) itu ada 24 persen, nyaris seperlima perusahaan yang listing," kata Rizal.
Rizal mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut banyak yang melakukan pembiayaan kembali atau refinancing melalui utang untuk menjalankan operasional perusahaan.
Jika berlangsung dalam jangka panjang, tak menutup kemungkinan bisa membuat perusahaan gagal dalam pembiayaan yang dialami Jiwasraya saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan
-
Purbaya Usai Diajak Rosan ke China buat Negosiasi Utang Whoosh: Asal Dia yang Bayar!
-
Berkat Program PNM Mekaarpreneur, Usaha Kerupuk Udang Naik Kelas
-
PNM Umumkan Kompetisi Video bagi SMA Sederajat, Cek Syarat & Ketentuan Lengkapnya
-
Heboh Negara dalam Negara, Purbaya Siap Kirim Petugas Bea Cukai ke Bandara PT IMIP
-
Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis, Kebijakan Purbaya Jadi Sorotan
-
CGPI Award 2025: PT Pegadaian Sukses Pertahankan Predikat Most Trusted Company
-
Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok Energi Aman
-
Melihat Lebih Dekat Pembangunan Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia