Suara.com - Kementerian BUMN menegaskan pembayaran polis asuransi gagal bayar milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan diprioritaskan terlebih dahulu kepada para pensiunan, pegawai, dan masyarakat kelas bawah. Adapun total gagal bayar per Januari 2020 mencapai Rp 16 triliun.
Namun pembayaran prioritas yang didahulukan ini jelas ditolak oleh kalangan nasabah Jiwasraya yang memegang polis bancassurance JS Saving Plan.
"Kita ini kan pemegang polis Saving Plan, sedangkan Jiwasraya bisa hidup kembali ini kan dari uang kita pemegang Saving Plan dari jauh hari kan harusnya itu Jiwasraya sudah bangkrut harusnya, tapi bisa diselamatkan oleh uang kita," kata salah seorang nasabah Jiwasraya yang tergabung dalam Forum Korban Investasi Asuransi Jiwasraya Tomi Yusman saat ditemui di Kantor OJK, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Tomi bilang seharusnya yang didahulukan soal pembayaran ini adalah para pemegang saham Saving Plan, bukan justru yang dinginkan oleh Kementerian BUMN.
"Kita yang selamatkan pakai uang kita, tapi kita yang justru dibayar belakangan, itu yang kita engga setuju, itu juga yang kita minta statement itu ditarik," kata Tomi.
Sebagai informasi, gagal bayar produk bancassurance JS Saving Plan periode Oktober-Desember 2019 sebesar Rp 12,4 triliun. Sementara untuk tahun ini bertambah Rp 3,7 triliun sehingga jumlah kewajiban polis ini mencapai Rp 16,1 triliun.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wijoatmodjo mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan pembayaran terlebih dahulu kepada pemegang polis tradisional.
"Dan kita juga yang diutamakan juga dari [nasabah] tradisional karena kita tahu tradisional pemiliknya pensiunan dan pegawai, jadi kita rapikan dulu itu dan pembayaran kita utamakan dulu pembayaran polis tradisional dan kita harapkan bisa sehat ke depan," kata Kartika.
Baca Juga: Lagi, Nasabah Jiwasraya Hanya Diminta Bersabar Sampai Maret 2020
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya