Suara.com - Terjun ke dunia investasi memang memiliki risiko, di mana Anda bisa saja mengalami kerugian dan kesulitan dalam keuangan ketika menjalankannya. Hal ini pernah dirasakan oleh semua investor, bahkan investor yang sudah lama malang melintang di dunia investasi sekali pun.
Kerugian jangka pendek yang terjadi di dalam investasi merupakan hal yang umum, terutama untuk para investor pemula. Namun nyatanya, hal ini masih kerap jadi kekhawatiran panjang bagi para investor.
Lantaran itu, mereka lantas mengambil berbagai keputusan secara emosional di dalam investasi yang mereka miliki. Lalu, apakah Anda termasuk tipe investor yang seperti ini?
Implikasi negatif di dalam investasi memang perlu dicermati dengan baik, namun bukan berarti Anda harus khawatir secara berlebihan. Kerugian jangka pendek yang terjadi harus disikapi dengan bijak, sehingga bisa diambil berbagai langkah tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Supaya tidak stres, pahami beberapa tips berinvestasi pada instrumen investasi jangka pendek, sebagaimana dikutip dari Cermati.com berikut ini.
1. Jangan Mudah Panik dan Buru-buru Menjual Aset
Saat pasar saham menurun dan berpotensi menimbulkan kerugian, Anda tidak perlu panik dan mengambil keputusan dengan terburu-buru untuk menjualnya. Kondisi ini pada umumnya tidak akan berlangsung lama, dan akan diakhiri dengan kenaikan kembali setelah beberapa waktu.
Sementara, jika Anda menjual saham dengan tujuan memperkecil kerugian secara terburu-buru, maka kondisi pasar yang seperti ini justru bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar buat Anda.
2. Selalu Berpikir Positif pada Segala Kemungkinan
Baca Juga: Pakai Pola Ini, Investasi Bodong UD Sakinah Rugikan Hingga Rp15,6 Miliar
Saat mengalami kerugian dalam investasi saham, tentu saja Anda akan mulai berpikir bahwa ada yang salah dengan investasi tersebut. Hal ini keliru, sebab pada dasarnya saham tentu akan mengalami penurunan dan juga kenaikan segara bergantian.
Artinya, kerugian jangka pendek seperti ini terjadi akibat siklus yang terjadi di pasar saham itu sendiri. Anda tidak perlu terlalu khawatir dan mengambil keputusan dengan terburu-buru, sebab siklus ini akan berubah seiring dengan kinerja pasar saham.
Cobalah untuk tetap berpikir positif, bahwa tidak selamanya pasar saham turun dan menimbulkan kerugian. Akan ada masanya pasar saham naik dan kembali menghasilkan keuntungan di dalam investasi yang Anda lakukan.
3. Tetap Fokus pada Kinerja Jangka Panjang
Jangan hanya melihat jumlah kerugian jangka pendek saja di dalam investasi saham. Hal seperti itu hanya akan membuat Anda salah dalam mengambil keputusan.
Tetaplah fokus pada kinerja jangka panjang saham, di mana berdasarkan pengalaman, pasar saham mampu memberikan pengembalian rata-rata yang terbilang stabil sekitar 12% setiap tahunnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra