Suara.com - Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebut cadangan minyak Indonesia belum terlalu berpengaruh jika terjadi perang di Timur Tengah.
Menurutnya, Indonesia bisa mencari cadangan minyak mentah dari negara lain selain dari Timur Tengah.
"Jadi bisa iya dan bisa tidak (berdampak perang Timur Tengah). bisa diganti dengan crude (minyak mentah) yang lain," ujar Arcandra saat rapat dengar pendapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Arcandra yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PGN (Persero) ini mengakui timur tengah masih mayoritas jadi pilihan impor minyak mentah Indonesia. Ia mengungkapkan, dari 198 ribu impor minyak mentah Indonesia pada 2019 sebanyak 41 persen berasal dari Arab Saudi.
Sisanya, sebanyak 29,4 persen dari Nigeria, 14,2 persen dari Australia, dan 5 persen dari Algeria.
"Suplai ketahanan energi kebanyakan impor kita memang berasal dari timur tengah, tapi bukan utama. Jalur suplai yang utama di Selat Malaka terdistribusi di Asia termasuk Indonesia. Yang penting adalah Selat Malaka," ujar dia.
Arcandra menambahkan, dari sisi produk BBM Indonesia juga tak banyak mengimpor dari negara Timur Tengah. Tapi, Indonesia lebih banyak mengimpor dari Singapura.
"Negara mana yang jadi sumber impor produk 71,56 persen dari Singapura. Apakah ada pengaruhnya? Jawabannya ya dan tidak. Crude 200 ribu bisa kurang ILC mungkin digantikan tapi yield berbeda. Bicara produk 71 persen impor dari Singapura," kata dia.
Baca Juga: Antisipasi Naiknya Harga Minyak Mentah Akibat Konflik AS-Iran
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas