Suara.com - Meski ada kasus Virus Corona yang mewabah di berbagai belahan dunia, tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh di 2020 ini.
Dia pun meyakini, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen yang diamanatkan dalam UU APBN 2020 bisa tercapai.
"Iya memang sekarang ini ekonomi global pada posisi yang kurang baik. Kita tahu ada penyebab perang dagang kemudian Virus Corona dan juga di kawasan-kawasan yang lain juga sama kondisinya tidak mendukung untuk tumbuhnya ekonomi global untuk naik ke yang lebih baik," kata Jokowi di Ballroom Ritz Charlton, Jakarta pada Kamis (20/2/2020).
Meski begitu, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui ada sedikit dampak yang harus dirasakan ekonomi Indonesia karena imbas Virus Corona, seperti kinerja perdagangan antara Indonesia dan China yang terganggu.
"Karena pasarnya, semuanya turun enggak mungkin kita ingin menaikkan ekspor itu enggak mungkin. Karena pasarnya juga turun," katanya.
Sehingga, salah satu cara agar ekonomi Indonesia bisa terbang tinggi di tahun ini, Jokowi menekankan pentingnya sebuah investasi baik yang dilakukan oleh pihak swasta ataupun investor asing.
"Oleh sebab itu, satu-satunya jalan untuk meningkatkan mendorong pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi," katanya.
Makanya, lanjut Jokowi, pemerintah mengamanatkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk bisa mengundang lebih banyak investor masuk ke Indonesia, karena target investasi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 900 triliun.
"Masuk akal kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai yaitu Rp 900 triliun."
Baca Juga: Virus Corona Mulai Bikin Galau Sri Mulyani, Bakal Ancam Target Ekonomi?
Berita Terkait
-
Nama Presiden Jokowi Sering Dicatut Kepala BKPM
-
Virus Corona Mulai Bikin Galau Sri Mulyani, Bakal Ancam Target Ekonomi?
-
Corona Sudah Renggut 1.770 Orang, Bagaimana Nasib Investasi di Indonesia?
-
Di Depan Investor, Sri Mulyani: Dampak Virus Corona Mulai Terasa
-
Ekonomi 2019 Mandek di 5 Persen, Bos BKPM Sentil 'Cebong dan Kampret'
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SIG Rogoh Kocek Rp582 Juta untuk Infrastruktur Jaringan Air Bersih
-
7 Bahan Bangunan Tahan Api untuk Rumah di Jakarta yang Rawan Bencana Kebakaran
-
Akhir Bulan Gak Nangis! Pizza Hut Bagi-Bagi Promo Tebus Murah: Pasta, Pizza, Dessert, Mulai 25rb
-
Siap-siap Sobat Indomaret! Banjir Diskon Hingga 40 Persen Menanti Kamu!
-
Malam Minggu Makin Seru dengan Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Hadiah Hingga Rp249 Ribu!
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan