Suara.com - Pada dasarnya, berinvestasi tidak membutuhkan syarat khusus. Selama Anda memiliki keinginan yang kuat dan konsisten dalam berinvestasi, tentu tidak akan merasa kesulitan. Yang jelas, siapa pun boleh berinvestasi, meski kondisi keuangan dalam jumlah yang sedikit sekali pun.
Tentu saja, berinvestasi tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak sekaligus. Namun, ada beberapa saran penting dari penasihat keuangan yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia investasi jauh sebelum Anda. Ini berguna untuk menghindari terjadinya beberapa risiko investasi.
Silakan langsung simak di sini saran dari penasihat pengelola keuangan untuk memulai berinvestasi, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Jangan Hanya Sebatas Ingin Saja, Mulailah Investasi Sekarang Juga
Jika Anda merupakan sarjana muda yang mulai memiliki pendapatan pribadi, sudah saatnya Anda memikirkan untuk melakukan investasi sebelum terlambat. Sebaiknya investasi dilakukan sedini mungkin. Kenapa? Sebab ini akan lebih efektif, dan lebih maksimal dalam jumlah perolehan investasi Anda nantinya.
Tidak perlu menunggu terlalu lama, atau menunggu Anda memiliki uang dalam jumlah yang banyak, baru Anda sadar dan mulai berinvestasi. Meski saat ini Anda hanya memiliki pendapatan Rp 1.000.000 per bulan misalnya, Anda masih tetap bisa melakukan investasi.
Anda bisa menyisihkan uang Rp 100.000 untuk investasi. Menyisihkan uang Rp 100 ribu tentu tidak akan mengganggu kebutuhan Anda yang lainnya kan? Justru, jika rutin dan konsisten menyisihkan uang walau hanya Rp 100 ribu setiap bulannya, Anda akan terkejut dengan hasil yang bakal didapat.
2. Selalu Perhatikan Biaya Investasi yang Harus Dikeluarkan
Tapi Anda juga harus lebih teliti saat berkecimpung di dunia investasi. Tentu saja, karena berinvestasi selalu berkaitan dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit.
Baca Juga: Ini Tips Bermain Investasi Jangka Pendek supaya Tidak Stres
Sebaiknya perhatikan biaya investasi yang nantinya harus Anda keluarkan untuk beberapa biaya tambahan. Contohnya seperti biaya broker, biaya pembayaran pajak, biaya saat Anda melakukan pencairan dana, biaya untuk pelayanan investasi, dan lain sebagainya.
Di sini yang benar-benar harus diperhatikan adalah apakah investasi yang diikuti ini tidak akan membebani Anda dengan berbagai biayanya itu? Jika iya, maka setidaknya biaya yang harus dikeluarkan tidaklah terlalu besar. Jika biaya yang dikeluarkan terlalu besar, tentu lama-kelamaan akan membuat Anda rugi, alias akan mengurangi uang investasi dan juga imbal hasil yang Anda miliki.
3. Jangan Tertipu dengan Perusahaan Investasi yang Bergengsi
Sebelum memilih perusahaan yang akan diberi kepercayaan dalam menginvestasikan uang Anda, sebaiknya cari tahu dulu semua informasi tentang perusahaan tersebut. Jangan karena perusahaan tersebut sudah memiliki banyak investor, punya nama besar dan dikenal banyak orang, Anda langsung saja mempercayakan uang Anda pada perusahaan tersebut.
Hal seperti itu adalah keputusan yang kurang tepat. Ya, keputusan tersebut bisa membuat Anda kecewa dan rugi nantinya, terutama jika apa yang Anda inginkan ternyata tidak sama dengan kenyataan yang ada.
4. Selalu Coba Meningkatkan Hasil Investasi dengan Cara Diversifikasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto