Suara.com - Pergerakan rupiah kembali tak berdaya melawan dolar AS. Bahkan, kini kondisi nilai tukar rupiah makin suram. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia, rupiah pada Senin (2/3/2020) ini tercatat di level Rp 14.413 per dolar AS.
Kondisi ini, terus melemah dibanding Jumat pekan kemarin yang berada di level Rp 14.234 per dolar AS.
Padahal, pada Januari dan Awal Februari 2020 Rupiah betah bertengger di level Rp 13.000-an. Namun kondisinya berbalik, akibat adanya wabah virus corona.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pelemahan rupiah akan terus berlanjut seiring merebaknya virus corona menambah resiko ketidakpastian global.
"Dengan jumlah korban sampai ke Iran, dan pelarangan sementara umrah artinya secara global virus corona bisa menciptakan resesi ekonomi global," kata Bhima saat dihubungi, Senin (2/3/2020).
Apalagi, lanjut Bhima, saat ini investor sudah khawatir soal perang dagang yang belum usai, situasi konflik timur tengah, dan pemilu AS pada bulan november mendatang.
"Sehingga, untuk mengantisipasi memburuknya keadaan, investor terus masuk ke safe haven atau aset yang aman seperti emas dan surat utang pemerintah. Yen jepang juga kembali jadi buruan investor," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi