Suara.com - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi perekonomian global bakal lebih buruk pada tahun 2020 akibat pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Bahkan menurut IMF, perekonomian global bakal alami kemunduran alias resesi.
Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva menyambut kebijakan fiskal luar biasa yang dikeluarkan. Banyak negara membutuhkan untuk meningkatkan sistem kesehatan dan melindungi perusahaan serta pekerja yang terkena dampak, juga langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter.
"Bahkan lebih banyak akan dibutuhkan, terutama di bidang fiskal," kata Kristalina Georgieva seperti dilansir Reuters, Selasa (24/3/2020).
Kristalina Georgieva mengeluarkan pandangan baru setelah panggilan konferensi para menteri keuangan dan bank sentral dari Kelompok 20 dari ekonomi terbesar dunia (G20), yang katanya setuju tentang perlunya solidaritas di seluruh dunia.
"Biaya manusia dari pandemi Coronavirus Disease sudah beragam dan semua negara perlu bekerja sama untuk melindungi orang dan membatasi kerusakan ekonomi," kata Kristalina Georgieva.
Ia mengatakan prospek pertumbuhan global negatif dan IMF sekarang memperkirakan resesi setidaknya sama buruknya dengan krisis keuangan global.
Awal bulan ini, Kristalina Georgieva telah memperingatkan bahwa pertumbuhan dunia 2020 akan berada di bawah angka 2,9 persen yang terlihat pada 2019. Perang perdagangan mendorong pertumbuhan global tahun lalu ke tingkat terendah sejak kontraksi 0,7 persen pada 2009.
Pada hari Senin, Kristalina Georgieva mengatakan pemulihan diharapkan pada tahun 2021, namun untuk mencapainya, negara-negara perlu memprioritaskan penahanan dan memperkuat sistem kesehatan dalam negeri.
"Dampak ekonomi akan parah, tetapi semakin cepat virus berhenti, semakin cepat dan kuat pemulihannya," katanya.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Ultah Putra Nagita Slavina, Pabrik Mobil Bikin Masker
Kristalina Georgieva mengatakan IMF akan secara besar-besaran meningkatkan keuangan darurat dengan mencatat bahwa 80 negara telah meminta bantuan. Dan, IMF siap untuk mengerahkan seluruh dana pinjaman sebesar 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
Catatan dari Redaksi:
Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain, sekitar 1,5 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali keperluan berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID19
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan