Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghentikan sementara layanan pengiriman binatang. Hal ini untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 atau Virua Corona.
Kendati begitu, layanan pengiriman barang selain binatang tetap berjalan normal.
"Khusus untuk angkutan binatang, sementara ini kami hentikan pelayanannya selama merebaknya Covid-19 untuk mencegah penyebarannya melalui kereta barang," ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KAI melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh gudang, terminal dan lingkungan kerja unit angkutan barang.
Kegiatan dilakukan secara serentak di seluruh area kerja Angkutan Barang Daop dan Divre pada Kamis, 26 Maret 2020.
"Kegiatan ini berujuan untuk menjamin pasokan logistik melalui kereta barang aman dan lancar, serta tidak terganggu oleh merebaknya wabah Covid-19," jelas Yuskal.
Yuskal menambahkan, hal ini menunjukkan bahwa KAI tak hanya fokus pada pelayanan di Angkutan Penumpang, namun juga pada Angkutan Barang.
KAI secara konsisten menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah kerja KAI.
Area yang dilakukan penyemprotan disinfektan ialah kantor Angkutan Barang, kantor atau loket ekspeditur di stasiun, terminal, gerbong barang, gudang, dan barang-barang yang datang maupun yang akan diangkut.
Baca Juga: Pemudik Batal ke Jogja, KAI: Pengembalian Tiket Hingga 100 Persen
Selain penyemprotan disinfektan, KAI juga membekali petugas dan ruang kerja dengan masker, sarung tangan, hand sanitizer, thermo gun, dan wastafel portable sehingga kebersihan tetap terjaga.
"Semua protokol yang KAI lakukan tersebut demi pelayanan kepada pelanggan Angkutan Barang dan juga kesehatan pegawai kami di lapangan. Harapannya agar kereta api menjadi tulang punggung angkutan logistik nasional yang aman, tepat waktu, dan terjangkau," pungkas Yuskal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya