Suara.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva memberikan pernyataan dalam konferensi darurat lewat video teleconference bersama menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G-20 dalam 'G20 Ministerial Call on the Coronavirus Emergency'.
Dalam pernyataannya yang dikutip Minggu (29/3/2020), Kristalina mengatakan dampak negatif merebaknya virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia saat ini benar-benar membuat ekonomi global hancur, tak pelak kata dia kerugian tidak hanya dari sisi kesehatan saja tapi juga berdampak pada sisi sosial ekonomi dunia.
“Kita berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana pandemi kesehatan global telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan," kata Kristalina.
Kristalina bilang dengan penghentian mendadak dalam kegiatan ekonomi, output global akan berkontraksi pada tahun 2020 dengan kata lain pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bisa saja tumbuh negatif.
"Negara-negara anggota telah mengambil tindakan luar biasa untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kegiatan ekonomi. Tetapi dibutuhkan lebih banyak. Prioritas harus diberikan pada dukungan fiskal yang ditargetkan untuk rumah tangga dan bisnis yang rentan untuk mempercepat dan memperkuat pemulihan pada tahun 2021," katanya.
Meskipun dampak kesehatan terbesar adalah di negara maju, pasar negara berkembang, terutama negara berpenghasilan rendah, akan sangat terpukul oleh krisis yang terjadi ini.
Tindakan kebijakan yang kuat dan terkoordinasi, termasuk di tingkat multilateral, adalah kunci untuk menyelesaikan krisis global ini secara efektif.
Untuk tujuan ini, anggota IMFC menyambut upaya cepat IMF untuk mendukung sejumlah besar negara yang membutuhkan pembiayaan darurat IMF pada saat yang sama, serta kerja sama yang erat dengan lembaga keuangan internasional lainnya, terutama Kelompok Bank Dunia. IMF siap menggunakan kapasitas keuangan US$ 1 triliun untuk mendukung negara-negara anggotanya.
"Masalah-masalah ini akan dibahas oleh Dewan Eksekutif IMF dalam beberapa minggu mendatang dengan maksud untuk membawa paket langkah-langkah yang kuat untuk pertimbangan IMFC di Pertemuan Musim Semi. Tujuan bersama kami adalah membuat respons krisis IMF semakin efektif dalam membantu para anggotanya mencapai pemulihan yang lebih cepat dan lebih kuat," katanya.
Baca Juga: Dibiayai IMF, Negara G20 Akan Tingkatkan Suplai APD Virus Corona
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Christian Wood Sudah Sembuh dari Corona
-
Bahan Baku APD dan Masker Kurang, Ini Reaksi Kemenperin
-
Dirawat dengan Status PDP, Begini Kondisi Terakhir Dokter Tirta
-
Sempat Positif Covid-19, Hasil Rapid Test Detri Warmanto Kini Negatif
-
Sumber Penularan Virus Corona ke Lansia: Dari Uang hingga Cucu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok