Suara.com - Presiden Joko Widodo menambah anggaran Kartu Pra Kerja 2 kali lipat. Langkah tersebut menyusul keputusan pemerintah yang menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia di tengah wabah corona.
Penambahan anggaran Kartu Pra Kerja itu naik jadi Rp 20 triliun.
"Kartu Pra Kerja, anggaran kartu pra kerja dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun," ujar Jokowi dalam video konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).
Selain menaikkan anggaran pemerintah juga menaikkan jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta. Penambahan jumlah penerima manfaat Kartu Pra Kerja akan diprioritaskan kepada pekerja informal, pelaku usaha mikro kecil yang terdampak virus corona.
"Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19," ucap dia.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut besaran nilai manfaat yang didapat yakni Rp 650.000 sampai Rp 1 juta selama 4 bulan mulai April 2020.
"Nan nilai manfaatnya adalah Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan status darurat kesehatan masyarakat buntut dari pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.
Baca Juga: Warga Positif Corona di Jawa Barat Tembus 198 Orang, Terbanyak Kedua di RI
Hal tersebut mempertimbangkan faktor risiko dari wabah virus corona.
"Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Dan oleh karenanya pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T