Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan rasionalisasi enam cucu usahanya. Hal ini dilakukan, karena terdapat bisnis usaha yang tak sesuai dengan bisnis utama perseroan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu cucu usaha yang dirasionalisasi yaitu PT Garuda Tahuberes.
Menurutnya, maskapai telah memiliki unit usaha sejenis Garuda Tahuberes yaitu Cargo. Sehingga, nantinya unit usaha Garuda Tahuberes akan dilebur ke unit Cargo.
"Seperti Tahuberes kita masukan ke dalam bagian Garuda sendiri. Jadi akan lebih efisien dan tepat dalam pengambilan keputusannya. Kemudian tidak perlu banyak jalur," ujar Irfan kepada wartawan lewat Video Conference di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Selain itu, lanjut Irfan, beberapa cucu usaha akan kembali dikaji keberadaannya. Seperti, cucu usaha yang bergerak di bidang sewa mobil, yang seharusnya tak perlu dijalankan oleh perseroan.
"Janganlah Garuda ini mengambil jatah orang lain juga. Orang lain juga bisa melakukan. Seperti sewa mobil juga, ngapain sih Garuda juga mesti punya sewa mobil contonya untuk Garuda. Itu kan bisa untuk orang lain kenapa kita musti tidak mau bekerja sama dengan orang luar," jelas Mantan Direktur Utama PT INTI ini.
Selain itu, Irfan juga mengkaji pemisahan usaha atau Spin off pusat pelatihan atau training center milik perseroan. Nantinya, usaha tersebut dikembalikan menjadi bagian Garuda Indonesia.
"Lalu spin off yang tadinya kita buat lalu dibatalkan pembentukan unit atau PT khusus untuk charter. Yang ternyata kembali lagi menciptakan birokrasi berlebihan dan inefisiensi. Jadi kita kembalikan lagi ke PT Garuda," ucap Irfan.
Adapun berikut daftar, perusahaan yang dirasionalisasi dan dimerger.
Baca Juga: Garuda Indonesia Tetap Terbang ke Australia dan Belanda Ditengah Corona
- PT Rilis Arah Pratama Indonesia (RAPI)
- PT Indo Suplai Total Solusi (ISTS)
- PT Garuda Energi Logistik dan Komersial (GEKS)
- Garuda Tahuberes Indonesia (GTI)
- Garuda Indonesia Air Charter (GIAC)
- PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia (GITC)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa