Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menceritakan semenjak virus corona merebak di Indonesia, banyak dana asing yang sudah keluar dari Indonesia. Baik dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN) maupun dalam portofolio saham.
Padahal sebelum virus corona heboh di Indonesia dana asing yang masuk sudah lumayan besar.
"Kelihatan, memang di sini lah tadi Bu Menkeu sudah menyampaikan, di global terjadi kepanikan global, di Indonesia, mulai Maret (kasus postif pertama di Indonesia) ini, kelihatan, bagaimana kasus positif terus meningkat. Ini yang kemudian investor global juga melihat, bahwa peningkatan eskalasi kasus positif di Indonesia," kata Perry saat rapat dengar pendapat dengan Anggota Komisi XI DPR RI melalui video teleconference di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Dua hal ini lanjut Perry membuat kepanikan bagi para investor global sehingga mereka berbondong-bondong mengeluarkan dana investasinya dari Indonesia.
"Yang kemudian menimbulkan gelombang capital outflows (aliran modal keluar) dari Indonesia, kami sampaikan dalam bentuk SBI, SBN, obligasi korporasi dan saham," katanya.
Dirinya pun menjelaskan selama periode sebelum Covid-19 sudah ada sekitar Rp 22,29 triliun dana asing yang masuk ke Indonesia, yang terdiri dari saham sebanyak Rp 3,55 triliun dan SBN sebanyak 22,29 triliun. Tapi semenjak kasus Covid-19 merebak dana asing yang kabur sudah mencapai Rp 171,6 triliun.
"Di situ kelihatan SBN keluar Rp 157,37 triliun kemudian saham Rp 13,26 triliun, dalam periode yang singkat ini, keluar portofolio Rp 171,6 triliun ini memang terjadinya, memang eskalasinya terjadi pada minggu ke dua Maret dan puncaknya pada minggu ketiga maret," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh