Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dampak negatif pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan pukulan telak bagi ekonomi Indonesia, menurut dia dampak krisis Covid-19 jauh lebih berat jika dibandingkan krisis yang pernah terjadi di tanah air.
Sri Mulyani lantas membandingkan situasi krisis yang terjadi, seperti tahun 2009 saat terjadinya krisis finansial global, atau tahun 2013 saat terjadinya krisis paper tantrum dan 2018 saat terjadinya krisis normalisasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.
Saat itu kata Sri ekonomi Indonesia mampu bertahan dengan cukup baik dan tidak begitu berpengaruh terhadap laju perekonomian nasional.
"Contohnya waktu global financial crisis kita masih mendapatkan net inflow sampai mendekati Rp 70 triliun pada saat paper tantrum merosot ke Rp 36 triliun, waktu 2018, waktu fed menaikkan suku bunga, net capital inflow di pasar uang drop ke Rp 7,3 triliun," kata Sri Mulyani saat konferensi pers melalui video conference di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Tapi saat terjadinya krisis yang diakibatkan virus corona, aliran modal masuk atau capital inflow justru negatif akibat banyaknya dana asing yang kabur dari instrumen investasi di Indonesia.
"Namun tahun ini dalam 3 bulan saja, capital inflow ke Indonesia justru mengalami negatif. Terjadi minus Rp 148,8 triliun. Ini yang menyebabkan kenapa di pasar surat utang negara, indeks harga saham, dan nilai tukar rupiah semuanya mengalami tekanan yang cukup besar," katanya.
Bahkan kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini yield atau imbas hasil Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun kita sempat naik di atas 8, indeks harga saham mengalami penurunan tajam dengan koreksi 27,9 persen dan nilai tukar rupiah yang sempat terdepresiasi hingga di atas 17 persen.
"Ini situasi yang menjadi kondisi untuk baseline kita melakukan bagaimana langkah di tahun 2020 dan 2021," katanya.
Baca Juga: Selain Gelombang PHK saat Virus Corona, Indonesia Terancam Krisis Pangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Modus Penipuan Baru AI Makin Canggih, Masyarakat Banyak Kena Tawaran Investasi
-
Siapkan Dana USD 50 Juta, MedcoEnergi Lakukan Buyback Saham
-
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo HAP Alfamidi Bikin Belanja Hemat Satu Pekan Penuh!
-
Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
-
IHSG Bergerak Perkasa di Awal Sesi Senin, Cek Saham-saham Top Gainers
-
12 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klik untuk Rebut Saldonya!
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran
-
Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!