Suara.com - Harga emas dunia melemah setelah melesat 1,3 persen di awal sesi Kamis kemarin, karena penurunan permintaan safe-haven menyusul peningkatan klaim pengangguran AS lebih sedikit dari sepekan lalu dan tumbuhnya harapan untuk pelonggaran pembatasan akibat virus corona.
Mengutip Reuters Jumat (17/4/2020) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.711,29 dolar AS per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,5 persen menjadi 1.731,70 dolar AS per ounce.
"Dengan pembicaraan tentang bagaimana pemerintah akan membuka kembali ekonomi, harga emas tampaknya difokuskan untuk bergerak melewati puncak pandemi tersebut. Jadi dari sudut pandang bahwa ada langit yang lebih cerah, kita melihat beberapa kemunduran," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
"Tetapi cerita utamanya terus berlanjut bahwa emas didukung cukup baik di lingkungan di mana kita melihat jumlah bank sentral dan stimulus fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemerintah di seluruh dunia," tambahnya.
Di antara logam mulia lainnya, paladium merosot 1,1 persen menjadi 2.156,58 dolar AS per ounce, dan platinum naik 0,1 persen menjadi 780,43 dolar AS per ounce. Perak turun 0,6 persen menjadi 15,38 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi