Suara.com - Untuk mempercepat pemulihan pariwisata di ASEAN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen mendukung program dan kegiatan, dalam konteks Rencana Strategis Pariwisata ASEAN. Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo.
Ia menegaskan kembali dukungan Indonesia dalam pengembangan pariwisata digital dan memasukkannya ke Rencana Strategis Pariwisata ASEAN 2016-2025.
"Saya ingin menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung program dan kegiatan, dalam konteks Rencana Strategis Pariwisata ASEAN dan banyak lagi, terutama di masa-masa sulit ini untuk mendorong kegiatan yang dapat mempercepat pemulihan pariwisata di ASEAN," kata Angela, saat berbicara dalam Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Rabu (29/4/2020).
Ia menambahkan, pertemuan yang dihadiri para menteri pariwisata dari negara-negara ASEAN seperti ini sangat penting, sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap pariwisata yang merupakan sektor paling terdampak wabah Covid-19. Tidak hanya dapat bertahan dalam masa yang sulit ini, tapi juga dapat segera pulih setelah pandemi berakhir.
M-ATM Covid-19 dipimpin oleh Kamboja selaku Chair dan Indonesia sebagai Vice-Chair. Negara-negara anggota ASEAN yang berpartisipasi dalam agenda ini adalah Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pertemuan ini merupakan gagasan Menparekraf, Wishnutama Kusubandio, yang bertujuan untuk membahas dampak Covid-19 terhadap pariwisata di ASEAN, sekaligus menemukan solusi kerja sama untuk memitigasinya.
Angela mengatakan, sejak kasus Covid-19 terkonfirmasi pertama kali di Indonesia pada awal Maret 2020, pemerintah Indonesia telah bersiap menghadapi dampak yang tak dapat dipungkiri. Pemerintah Indonesia bekerja keras untuk mengatasi dampak pandemi ini di bawah kebijakan stimulus ekonomi dengan anggaran lebih dari 24 miliar dolar AS untuk jaring pengamanan sosial, keringanan pajak, bantuan bagi pekerja yang terdampak, dan lain sebagainya.
Khusus di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan tiga langkah utama. Program-program itu adalah perlindungan sosial untuk para pekerja, stimulus ekonomi untuk bisnis di sektor ini, serta realokasi anggaran kementerian ke dalam berbagai program yang diantaranya padat karya.
Untuk mengimplementasi instruksi tersebut, Angela mengatakan, Kemenparekraf telah memformulasikan berbagai program dan aktivitas untuk mendukung lebih dari 13 juta tenaga kerja langsung dan 32,5 juta tenaga kerja tidak langsung di sektor pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Kemenparekraf Ajak Animator Film Mendaftar Asian Animation Summit 2020
Program dan aktivitas itu diantaranya mendistribusikan kebutuhan sehari-hari serta perlengkapan kebersihan dan sanitasi, pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi para pekerja pariwisata yang terdampak, serta menerapkan standar protokol untuk kesehatan, kebersihan dan keselamatan di destinasi.
"Kami juga bekerja sama dengan sektor swasta untuk mendukung ribuan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menghadapi Covid-19 dengan penyediaan akomodasi, layanan antar-jemput (transportasi), makanan dan minuman, serta binatu," kata Angela.
Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata yakni bisnis hotel dan transportasi agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya.
Di sisi lain, Angela mengatakan, saat ini kita melihat bagaimana teknologi dan media digital memberi cara baru dalam rutinitas dan kehidupan yang akan menjadi "New Normal". Untuk itu, ia kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk memasukkan pariwisata digital ke Rencana Strategis Pariwisata ASEAN 2016-2025.
“Pandemi ini akan membawa kita pada kondisi 'new normal'. Di samping mendorong pentingnya standar kesehatan dan kebersihan bagi para profesional pariwisata, melalui pertemuan virtual ini, kita ditunjukkan bagaimana teknologi dan media digital membawa kita pada rutinitas dan cara hidup yang baru. Ini yang akan segera kita alami dalam industri pariwisata kita,” ujar Angela.
"Kita harus menanggapi tantangan bersama ini dengan bekerja sama. Bersama kita akan kuat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kemenparekraf Pastikan Realokasi Anggaran Tepat Sasaran bagi Pelaku Wisata
-
Industri Game Nikmati Kenaikan di tengah Wabah Covid-19
-
Tingkatkan Kepedulian, Kemenparekraf Canangkan #BersamaJagaIndonesia
-
Usai Pandemi Covid-19, Sektor Wisata Dunia akan Alami Perubahan Tren
-
Menparekraf Minta G20 Siapkan Standar Baru di Sektor Wisata akibat Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Strategi PLN Amankan Objek Vital Listrik dari Huru Hara Hingga Ancaman Bom
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan di Indonesia: Tak Taat Aturan, Lindungi Judi Online?
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global