Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini Rabu (27/5/2020) terus menunjukan keperkasaannya melawan dolar AS.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah menguat kembali sebesar 13 poin ke posisi Rp 14.761 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di level Rp 14.774.
Sedangkan data Bloomberg di pasar spot exchange, kurs rupiah berada di level Rp 14.740 per dolar AS atau terapresiasi 15 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 14.755.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini masih bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar masih akan mendapatkan sentimen positif dari bertambahnya negara yang melonggarkan atau berencana melonggarkan kebijakan lockdownnya dan kemajuan penemuan vaksin oleh beberapa negara termasuk di Indonesia sendiri.
Namun demikian, ketegangan hubungan AS dan China akan menjadi kekhawatiran pasar karena memberikan dampak buruk ke perekonomian global.
"Rupiah masih berpotensi bergerak menguat ke area support Rp 14.650 dengan potensi resisten Rp 14.850 dari sentimen positif tersebut," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (27/5/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya