Suara.com - Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Plt. Bupati Herman Suherman meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019.
Opini WTP ini adalah peningkatan bagi kinerja pemerintah Kabupaten Cianjur. Sebelumnya, pada tahun anggaran 2018 Cianjur sempat mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Untuk Kabupaten Cianjur, opini BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2019 kembali meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun lalu, Cianjur memang sempat mendapat opini WDP tapi tahun ini berhasil meraih WTP. Selamat, ini adalah pencapaian dari semua jajaran pemerintah,” kata Kepala Perwakilan BPK Jawa Barat Arman Syifa, ditulis Sabtu (27/6/2020).
Pembacaan opini untuk Cianjur dari BPK ini dijalankan bersamaan dengan pembacaan opini untuk Kota Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Pangandaran. Ketiga Kabupaten/Kota tersebut juga mendapatkan opini WTP untuk anggaran tahun 2019.
“Saya mewakili Kepala Daerah-Kepala Daerah lain, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan opini WTP atas audit laporan pemerintah daerah tahun 2019 dan atas kerja sama, masukan, dan koreksinya selama proses audit,” kata Herman dalam sambutannya mewakili para kepala daerah yang ikut dibacakan laporannya.
Herman mengungkapkan keberhasilan Cianjur mendapatkan opini WTP ini adalah kado yang baik pula untuk Cianjur jelang hari ulang tahunnya 12 Juli 2020.
“Alhamdulillah kita mengalami peningkatan. Ini adalah kado ulang tahun yang juga baik buat Cianjur dan tentunya seluruh masyarakat Cianjur,” kata Herman.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab dan DPRD Cianjur atas kerja keras dan ketertiban dalam mengelola anggaran selama setahun belakangan.
“Ini juga kerja keras bersama semua jajaran pemerintah dan juga DPRD Cianjur. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” kata Herman yang juga didampingi Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadhan.
Baca Juga: Diciduk di Cianjur, Polisi Sita Senpi Rakitan Milik Komplotan John Kei
Cianjur memang sempat mendapatkan opini WDP untuk laporan tahun 2018. Hal ini tidak terlepas dari adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret bupati nonaktif Irvan Rivano Muchtar tahun 2018 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen