Suara.com - Proses akad pada penjualan rumah sederhana di masa pandemi COVID-19 terasa sulit mengingat perbankan masih membatasi akad untuk calon konsumen.
"Semenjak mulainya pandemi bank-bank masih menahan prosesnya. Prosesnya sekarang yang disetujui adalah dari kalangan TNI, ASN, dan Polri," kata Ketua Real Estat Indonesia, Surakarta Anthony Abadi Hendra ditulis Kamis (9/7/2020).
Ia mengatakan sejauh ini pengajuan akad dari masyarakat umum terutama yang usahanya terdampak COVID-19 belum bisa diterima.
"Saat ini kami masih menunggu kebijakan lagi. Mudah-mudahan prosesnya bisa lancar lagi karena kalau kondisi masih seperti ini tentu sangat menggangu 'cashflow' pengembang," katanya.
Meski demikian terkait dengan pembangunan rumah sederhana, dikatakannya, sejauh ini tidak mengalami kendala. Bahkan para pengembang masih memiliki stok yang cukup banyak untuk dijual ke konsumen.
"Kalau stoknya sampai saat ini di Soloraya masih ribuan unit. Tetapi ya memang kami kesulitan jualnya," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan animo masyarakat agar membeli, dikatakannya, para pengembang berupaya memberikan banyak promo, di antaranya bebas uang muka, bebas biaya akad, dan biaya notaris.
"Tetapi calon pembeli juga belum responsif, kondisi pasar masih lesu," katanya.
Sementara itu, melihat kondisi ini, dikatakannya, sejauh ini belum ada revisi target dari REI. Menurut dia, jika melihat target awal untuk di Jawa Tengah masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 10.000 unit.
Baca Juga: Wabah Corona Belum Berakhir, Bagaimana Nasib Industri Properti?
"Biasanya 5.000 unit di antaranya merupakan kontribusi dari Soloraya. Kalau melihat kondisi saat ini mungkin kalau sekarang bisa terjual sampai 2.500 unit saja sudah bagus sekali," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
OKX Cetak Rekor, Kelola Aset Kripto Rp540 T, Geser Posisi Binance Jadi Exchange Terbesar Kedua
-
Diaspora Prihatin! Warga Negara di Luar Negeri Desak Pemerintah Perbaiki Demokrasi
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar