Suara.com - Sejumlah daerah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terendam banjir. PT PLN (Persero) pun terpaksa memadamkan aliran listrik di daerah tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dispriansyah mengatakan, ada 21 gardu listrik yang dipadamkan sementara akibat adanya banjir, serta terdapat 2.357 pelanggan PLN yang terkena dampak pemadaman listrik.
“Hingga sore kemarin banjir masih merendam daerah Kampar Kiri Hulu. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir kami sudah mengamankan agar listrik tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir karena sangat membahayakan jiwa manusia yang berada di lokasi banjir,” kata Dispriansyah ditulis Kamis (9/7/2020).
Curah hujan yang cukup tinggi yang berlangsung pada awal pekan ini mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam beberapa desa di Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.
Akibatnya, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik di Desa Teluk Paman, Desa Kuntu, Desa Gema, Desa Padang Sawah dan Desa Tanjung Belit Selatan.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) yang terpasang di kWh Meter, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung pada stop kontak dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar aman dan terhindar dari banjir.
“Petugas PLN yang bekerja 24 jam dalam melayani masyarakat langsung bergerak cepat untuk memadamkan Gardu Listrik di daerah terdampak banjir agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,” kata Dipriansyah.
Apabila banjir telah surut, lanjutnya, masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui ponsel (Kode Area) 123 untuk dapat menginformasikan perkembangan banjir untuk bisa dilakukan pemeriksaan oleh petugas PLN guna penyalaan aliran listrik kembali.
“Sebelum menghidupkan listrik, kami meminta masyarakat untuk dapat memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. Demikian juga halnya sebelum kami operasikan kembali jaringan distribusi listrik, kami akan memastikan semuanya dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik,” kata Dipriansyah. (Antara)
Baca Juga: Pandemi Corona, Kebutuhan Masyarakat Tinggi Tarif Listrik Naik lagi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia