Suara.com - PT Trinitan Metals & Minerals Tbk (TMM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) “Pengujian, Penyediaan Informasi, dan Penyelidikan/Penelitian” dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di kantor Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Bandung.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Kepala PSDMBP Badan Geologi Kementerian ESDM, Iman K Sinulingga dan Direktur PT Trinitan Metals & Minerals Tbk, Widodo Sucipto.
Mengawali langkah kerja sama jangka panjang, kedua belah pihak sepakat untuk berkoordinasi dalam pelaksanaan validasi terhadap hasil pengolahan bijih nikel laterit berkadar rendah menggunakan STAL Technology pada tahun ini.
Sebagai informasi, STAL Technology merupakan teknologi pengolahan dan pemurnian logam berbasis Hidrometalurgi milik TMM yang diklaim mampu mengolah nikel kadar rendah menjadi logam nikel murni kelas satu dengan biaya investasi maupun operasional yang bersaing.
Kepala PSDMBP Badan Geologi Kementerian ESDM, Iman K Sinulingga memberikan apresiasi kepada PT Trinitan Metals & Minerals Tbk, dalam menghadirkan teknologi yang berpotensi memberikan nilai tambah bagi sumber daya mineral nasional dan menjadi solusi untuk pengolahan nikel kadar rendah.
“Saya pikir ini suatu terobosan yang luar biasa. Apalagi ini karya anak bangsa. Seperti yang kita tahu kita mempunyai sumber daya nikel sebanyak 9,4 miliar ton, yang di dalamnya sebagian besar berkadar rendah (< 1,7%). Kalau misalnya STAL (Technology) ini bisa mengolah nikel kita (yang) berkadar rendah tentu sangat luar biasa. Kami dari Kementerian ESDM tentu sangat mendukung,” jelas Iman dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).
Dalam uji validitas yang dilakukan nanti, TMM akan menyerahkan data karakteristik bijih umpan yang digunakan pada percobaan terdahulu dan parameter percobaan unit STAL kepada tim yang dibentuk Badan Geologi ESDM.
Metode tersebut kemudian akan divalidasi menggunakan sample bijih nikel laterit berkadar rendah sekitar 2 ton yang akan diambil dari lokasi uji petik Badan Geologi ESDM di Sulawesi Tenggara tahun 2019.
Dalam pengujian Badan Geologi ESDM bekerja sama dengan Pakar Hidrometalurgi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Nantinya, hasil validasi tersebut dituangkan ke dalam paper untuk diterbitkan pada jurnal internasional dan digunakan sebagai syarat pengurusan paten.
Baca Juga: Kawasan Industri Nikel Jadi Roda Penggerak Ekonomi Masyarakat Konawe
Widodo Sucipto menjelaskan bahwa STAL Technology merupakan pemutakhiran dari teknologi RLEP (Roasting Leaching Electrowinning Process) yang sebelumnya dikembangkan oleh TMM.
Hasil pengembangan terbaru ini diklaim lebih efisien lagi dalam penggunaan bahan kimia untuk pengolahan dan mampu menghasilkan produk sampingan (by-product) seperti Magnesium Sulfat.
“Validasi teknologi STAL Technology ini merupakan momentum awal untuk mewujudkan visi kami sebagai aset nasional dalam pengembangan dan pengolahan sumber daya alam Indonesia,” tutup Widodo Sucipto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bos BI : Bank Masih Lamban Turunkan Bunga Kredit
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam 2,5 Jutaan, UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
-
Harga Emas Global Anjlok Parah, Apa Penyebabnya?
-
Harga Semen Naik Terus di Tengah Volume Lesu, Prospek Laba Raksasa Saham Tertekan?
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengusaha: Kami Butuh Kepastian Regulasi
-
Vale Pastikan Proyek Nikel Morowali Hasilkan Manfaat Sosial Nyata
-
Properti Kawasan Pendidikan Melonjak, Hunian Vertikal Tawarkan Investasi Dengan Return Menarik
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya