Suara.com - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) emiten telekomunikasi tetap percaya diri menatap sisa tahun 2020.
Meski di tengah wabah Virus Corona, perseroan sedang mempersiapkan modal kerja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar demi menggenjot bisnis perusahaan.
"Capex akan digunakan untuk kolokasi, sebagian ke optik fiber dan juga pembangunan menara,” kata Presiden Direktur SUPR Nobel Tanihaha dalam paparan publik Solusi Tunas Pratama, secara virtual pada Rabu (22/7/2020).
Modal kerja sebesar itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan yang ditargetkan sebesar 9 persen tahun ini.
Menurut Nobel, kolokasi memberikan return yang lebih baik. Hingga semester I-2020, SUPR mencatatkan rasio sewa sebanyak 1,8 kali atau meningkat dibandingkan akhir tahun lalu yang mencatatkan rasio sewa 1,75 kali.
Kemudian, untuk kabel serat optik, SUPR terus mengembangkan fiberisasi dengan target pengembangan 22.000 kilometer serat optik dalam 3 tahun.
Sampai saat ini, proses pengembangannya sekitar 5.000 kilometer di 11 kota termasuk 8 kota. Pengembangan serat optik SUPR merambah keluar Jawa dan Sumatra yakni Kalimantan dan Sulawesi.
Sementara untuk penambahan menara baru, Nobel menyebutkan akan tetap ada. Hanya saja, belum banyak yang dibangun tanpa merincikan jumlahnya.
"Tower baru pasti ada, tapi tergantung operator bagaimana mereka mengembangkan bisnis mereka dan kami juga masih bangun tower dengan jumlah yang tidak banyak," ujar Nobel.
Baca Juga: Tunas Ridean Alokasikan Capex 2018 Senilai Rp554 Miliar
Sejauh ini, SUPR memiliki 6.400 unit menara dengan jumlah penyewa sekitar 12.000. Sementara itu, Direktur SUPR Juliawati Gunawan menambahkan, hingga semester I 2020, serapan capex untuk merealisasikan rencana tersebut sebesar Rp 350 miliar.
"Tahun ini, target pendapatan 7 hingga 9 persen dengan Ebitda margin 83 persen," tuturnya.
Berdasarkan laporan keuangan SUPR, sepanjang kuartal I-2020 pendapatan SUPR tercatat Rp 463,67 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 4,26 persen dibandingkan kuartal I-2019 sebesar Rp 444,72 miliar.
SUPR mencatatkan laba bersih Rp 70,54 miliar di kuartal I 2020 dari rugi bersih Rp 17,71 miliar yang dialami pada kuartal I-2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram