Suara.com - Tidak semua pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terganggu akibat pandemi Covid-19. Di beberapa industri tertentu, pelaku UKM masih bisa bertahan dari ancaman pandemi, apalagi jika sudah lama ditunjang dari pembiayaan sektor perbankan.
Hal itu diceritakan oleh Dadan, seorang pengusaha UKM yang memiliki pabrik tahu rumahan di Bekasi, Jawa Barat. Ia sudah menjadi nasabah BRIsyariah selama 12 tahun.
Dadan mengawali usahanya sebagai pedagang tahu, yang kemudian memberanikan diri untuk memulai usaha pembuatan tahu sendiri.
Dadan bersyukur, saat wabah pandemi, usahanya tidak terlalu terganggu. Menurutnya, tahu merupakan makanan pokok dan Dadan menganggap dirinya pandai mengatur cashflow.
Uang hasil usaha tahunya, sebagian ditabung sehingga bisa tetap survive dari ancaman pandemi.
“Alhamdulillah tidak terganggu. Sejauh ini masih stabil, karena tahu kan makanan pokok. Bahkan sempat naik sekitar hari raya Idul Fitri kemarin. Saya juga masih ada tabungan, jadi masih bisa menutup semua kebutuhan usaha,” ujarnya.
Dadan telah menjadi nasabah pembiayaan mikro BRIsyariah sejak tahun 2008. Berkat pembiayaan mikro dari BRIsyariah, usahanya terus berkembang dari kelas mikro sekarang sudah masuk skala kecil-menengah. Dadan kini memiliki pabrik tahu sendiri dan memperkerjakan hingga puluhan orang pegawai.
Dadan mengaku puas selama menjadi nasabah BRIsyariah. Baginya, pembiayaan dari sektor perbankan syariah memiliki kontribusi besar terhadap pengembangan usahanya serta membentuk pondasi yang kuat, sehingga usahanya tidak terlalu terganggu ketika dalam situasi pandemi seperti ini.
“Awalnya saya pinjam hanya Rp 40 juta, lalu meningkat jadi Rp 50 juta, Rp 70 juta, meningkat terus sampai sekarang, seiring usaha saya yang semakin besar. Saya sangat puas, sejauh ini tidak ada keluhan dan berjalan dengan lancar selama menjadi nasabah BRIsyariah. BRIsyariah berperan sangat besar untuk usaha saya, saya berterima kasih kepada BRIsyariah,” ujar Dadan.
Baca Juga: BRIsyariah Dukung Pengembangan Keuangan Syariah di Pondok Pesantren
Dadan kini telah memproduksi 4 kuintal kacang kedelai, yang menghasilkan 3-4 kuintal tahu. Sekarang Dadan telah memiliki 7 orang bagian produksi dan 40 orang untuk bantu jualan keliling. Penjualan paling jauh sampai ke Depok, Cikarang, Cibinong, dan perbatasan Bogor.
Berita Terkait
-
Pemain Anyar Barcelona Miralem Pjanic Positif Virus Corona
-
Hampir Mirip, Begini Cara Bedakan Batuk Demam akibat Flu dengan Covid-19
-
China Sudah Lakukan Vaksinasi pada Pekerja Terpilih Sejak Juli, Amankah?
-
Ekspansi di Bekas Pabrik Senjata, Rusia Siap Rilis Vaksin Covid-19 Kedua
-
Diragukan, Trump Sebut Pengobatan Covid-19 Lewat Plasma sebagai Terobosan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar