Suara.com - Sandiaga Salahudin Uno meminta kaum milenial tidak lagi menggantungkan nasibnya pada perusahaan-perusahan namun bagaimana kaum muda bisa menciptakan peluang bisnis sendiri dan memanfaatkan dunia digitalisasi untuk meningkatkan ekonomi diri.
Seperti diketahui, pandemi ini berdampak keras pada keberlangsungan bisnis di Indonesia, sekitar 39,1 persen usaha terhenti dan sekitar 57,1 persen usaha tetap berjalan tetapi produksi menurun.
Dampak pandemi juga menciptakan sekitar 3.05 juta pengangguran akibat PHK massal (data berdasarkan Kemenaker per 2 Juni 2020). Dengan dampak yg cukup keras dan Indonesia sudah berada di dasar keterpurukan, Sandi menegaskan kita harus berani untuk bangkit dan mulai mencari peluang bisnis untuk bertahan hidup.
Sandi yang juga sudah malang melintang di dunia enterpreneur Tanah Air ini sekaligus memberi solusi untuk para UMKM yang tengah struggling.
“Lakukan yang kalian suka dan kerjakan yang kalian cintai. Itu langkah paling dasar agar usaha yang dilakukan bisa lebih bertahan," kata Sandi dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Strategi lainnya agar UMKM untuk dapat bertahan di tengah pandemi adalah harus berani merubah bisnis model, bila awalnya bisnis fashion yang mandek, tapi karena suka masak mungkin coba bisnis kuliner.
Menurut dia, yang juga bisa menjadi solusi adalah mulai membangun kolaborasi antar UMKM untuk bersinergi membangun usaha yang lebih kokoh. Jika semua step-step itu sudah dilakukan, maka yang terakhir mulai merancang rencana pemulihan usaha paska bencana.
Sandiaga juga menambahkan, bahwa yang terpenting jika ingin berwirausaha adalah dengan cara mengubah pola pikir.
"Jadi bagi saya inilah kesempatannya dan masa-masa ke depan ini adalah masa keemasan ekonomi dan dunia usaha Indonesia sehingga kita bisa menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang," ujarnya.
Baca Juga: Bisa Jadi Pilihan Pemula UMKM, Bisnis Ini Mampu Berkembang di Masa Pandemi
Menurut dia, kaum milenial yang saat ini menjadi mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi untuk berusaha. Karena kaum Milenial adalah tulang punggung ekonomi.
"Ini kan, generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemi ini mereka sudah digital needed dan milenial ini menjadi lini terakhir kita untuk di pandemi ini. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” kata Sandi.
Oleh karena demikian, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya itu meminta generasi muda mengubah mindset dan mengambil hikmah di balik wabah corona serta memanfaatkannya sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra yang juga Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad mengatakan, bagaimana kaum muda bisa memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha.
Dari data yang didapatnya, tertinggi dalam e-commerce seperti fashion dan kecantikan, travel dan juga game online.
“Bagaimana kita dorong kaum muda untuk bisa memanfaatkan peluang ini,” katanya.
Berita Terkait
-
Bisa Jadi Pilihan Pemula UMKM, Bisnis Ini Mampu Berkembang di Masa Pandemi
-
Bertemu Ibunda Sandiaga Uno, UAS Diingatkan Agar Banyak Makan
-
Sandiaga: Startup dan UMKM 'Dewa' Penolong Ekonomi Saat Pandemi
-
Bermodal Baca Buku Gratisan, Petani Melon Ini Raup Omzet Ratusan Juta
-
Best 5 Oto: Tamiya Motor Valentino Rossi, Jusuf Kalla Lelang Brompton
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Rupiah Meroket Hari Ini, Ini 2 Faktor Rahasia yang Bikin Dolar AS Babak Belur
-
Tadinya Enggan, Kini Shell Beli Base Fuel dari Pertamina, Pasokan BBM Normal?
-
'Sosok' Pemilik Superbank, Ada Investor Kelas Kakap Singapura dan Korea Selatan
-
Jangan Sampai Tertipu! BI Tegaskan Desain Uang Rupiah Redenominasi di Medsos Itu Hoaks
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, SPBU BP Mulai Normalisasi Pasokan BBM
-
Mulai Digitalisasi, Pengumpulan Bahan Baku EBT Biomassa dari Petani Gunakan Sistem Marketplace
-
Isu Merger GOTO-Grab Kian Panas Imbas Perombakan Besar-besaran Manajemen
-
Baru Terjual 30 Persen, Kuota Tiket Kereta Api Jarak Jauh yang Didiskon Masih Melimpah
-
Lupa Bayar Zakat Bertahun-tahun? Begini Cara Menebusnya dan Membersihkan Harta
-
Setelah Sabang, Mentan Klaim Ada Impor Beras Ilegal di Batam