Suara.com - Harga minyak dunia meneruskan penurunan pada akhir pekan lalu seiring kembali pulihnya aktivitas industri perminyakan Amerika Serikat setelah Badai Laura menerpa negara bagian Louisiana dan Texas.
Mengutip CNBC, Senin (31/8/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2020 turun 7 sen menjadi 42,97 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2020 melorot 4 sen menjadi 45,05 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober berakhir pada Jumat.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak dunia meningkat sekitar 1,5 persen. Harga minyak WTI naik untuk pekan keempat beruntun.
Shell telah kembali menempatkan para personelnya di berbagai aset yang dimiliki perusahaan di Teluk Meksiko yang tidak terdampak badai, termasuk di Norphlet dan Mars Corridors.
Valero Energy telah memulai operasional kilang minyak di Port Arthur, sedangkan Exxon Mobil sedang mempersiapkan operasional kilang minyak di Beaumont.
Badai Laura, melanda Louisiana pada Kamis pagi dengan kecepatan angin 150 mil per jam (240 km per jam). Badai tersebut menewaskan sedikitnya enam orang, merusak bangunan dan menumbangkan pohon.
Aliran listrik terputus di Louisiana dan Texas, tetapi kilang terhindar dari banjir besar.
Produsen minyak telah menutup 1,56 juta barel per hari (bpd) produksi minyak mentah, atau 83 persen dari produksi Teluk Meksiko.
Baca Juga: Belasan Lumba-lumba Mati akibat Minyak Tumpah, LSM Desak Penyelidikan
Sementara sembilan kilang telah menutup sekitar 2,9 juta bpd kapasitas, atau 15 persen dari kapasitas pemrosesan AS, menjelang badai.
Valero Energy Corp memulai kembali penyulingan Port Arthur, Texas, 335.000 bpd. Sedangkan Exxon Mobil sedang mempersiapkan untuk memulai kembali kilangnya sebesar 370.000 bpd di Texas.
Namun, perbaikan pabrik Citgo Petroleum di Danau Charles, Louisiana, yang berkapasitas 418.000 bpd dapat memakan waktu empat hingga enam minggu, menurut Mizuho Securities. Perusahaan tidak segera membalas permintaan komentar.
Pada Kamis malam, Port of Houston, pusat ekspor minyak mentah utama AS yang menyumbang sekitar 600.000 bpd pengiriman, sedang dalam proses pembukaan kembali untuk pengiriman komersial.
Perusahaan energi AS mempertahankan jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi tidak berubah minggu ini, menghasilkan kenaikan bulanan pertama sejak Desember karena harga minyak mentah yang lebih tinggi mendorong beberapa produsen untuk memulai pengeboran lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group