Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan pembangunan jembatan gantung penyeberangan orang mengunakan teknologi flexiglass sebagai lantai jembatannya. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan konstruksi jembatan gantung dengan teknologi tersebut akan dibangun pada beberapa lokasi yang memiliki nilai wisata.
“Kita akan punya jembatan gantung dengan lantai kaca, dikombinasikan dengan lampu yang estetikanya bagus dan pengunaan tenaga surya,” sebut Hedy, pekan lalu.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah membangun 300 jembatan gantung selama periode tahun 2015-2020 di seluruh wilayah Indonesia. Ditjen Bina Marga telah menginvestasikan anggaran senilai Rp 1,4 triliun untuk membangun seluruh jembatan gantung tersebut.
Pada tahun 2015 dibangun 10 jembatan, pada tahun 2016 dibangun 7 jembatan, pada tahun 2017 dibangun 13 jembatan, dan pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing dibangun 130 jembatan dan 140 jembatan. Secara umum, jembatan gantung yang dibangun tersebut memiliki bentang antara 30 meter hingga 120 meter.
“Kalau kita ingat dulu viral, masalah anak sekolah yang menyeberang sungai untuk pergi ke sekolah namun membahayakan nyawanya, karena kondisi jembatan yang tidak layak di berbagai pelosok daerah,” tutur Hedy.
Melihat kondisi tersebut, maka pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun jembatan gantung dalam jumlah yang masif untuk membantu aktivitas masyarakat setempat di berbagai wilayah Nusantara, dengan kehadiran jembatan gantung, termasuk sarana bagi para siswa menuju dan pulang dari sekolah.
Untuk tahun ini, Ditjen Bina Marga akan membangun lagi sejumlah jembatan gantung baru. Hingga saat ini, sudah ada 44 lokasi jembatan gantung yang sudah mendapat persetujuan untuk dibangun oleh Menteri PUPR. Dari jumlah tersebut, 6 di antaranya direncanakan dibangun di pulau Papua.
Berita Terkait
-
Bulan Ini, Pembangunan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana di Palu Selesai
-
PUPR Bentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Bidang Perumahan
-
Detik-Detik Warga Berjatuhan saat Jembatan 'Indiana Jones' Cibeureum Putus
-
Bina Marga Menilai Perlu Kebijakan yang Berpihak pada Preservasi Anggaran
-
Dukung Wisata Pantai, Bandara Tambelan di Bintan Segera Beroperasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Profil PJHB: Laporan Keuangan, Fakta IPO Saham dan Sosok Pemiliknya
-
Penerimaan Negara dari PNBP Terancam Turun Gara-gara Kebijakan Ini
-
Bahlil Ungkap Progres Program Hilirisasi Minerba dan Energi
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen
-
BI Benarkan Menkeu Purbaya soal Data Dana Mengendap Pemda di Bank
-
Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Ancam Thrifting di Pasar Senen?
-
Hadir di Indodax dan Bittime, Token Palapa Catatkan Pertumbuhan hingga 543.05%
-
Bongkar Saham PJHB: Prospek, Bisnis, Proyeksi Pendapatan, dan Harga IPO
-
Bakal Denda Importir Pakaian Bekas, Purbaya: Saya Rugi Kasih Makan Orang di Penjara
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Impor Pakaian Bekas, Ini Ancamannya