Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil, menyatakan, pihaknya akan mempercepat target yang ditentukan bagi seluruh tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada 2025, seluruh tanah di kawasan ini diharapkan sudah terdaftar seluruhnya.
"Mudah-mudahan dapat kita percepat lagi," katanya, dalam sambutannya saat penyerahan sertipikat tanah di Aula Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (1/9/2020).
Pemerintah saat itu menyerahkan 3.616 sertipikat tanah, yang terdiri dari sertipikat tanah hasil redistribusi tanah PT Sandabi sejumlah 2.599 sertipikat, redistribusi tanah dari tanah negara bebas sejumlah 500 sertipikat, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 500 sertipikat, tanah untuk Bendungan Ladongi 11 sertipikat, dan tanah aset pemerintah daerah 6 sertipikat.
Jumlah sertipikat yang dibagikan paling banyak adalah hasil dari redistribusi tanah bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Sandabi, yang merupakan hasil dari penyelesaian konflik antara PT Sandabi dan masyarakat.
"Saya harap, tanah yang sudah direlakan PT Sandabi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kolaka Timur. Semoga komoditi cokelat dari Kolaka Timur dapat terus berkembang," harap Sofyan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan, selain memberikan kepastian hukum hak atas tanah, sertipikat juga dapat digunakan untuk memperoleh modal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Bapak dan ibu bisa gunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat), bunganya hanya 6,5 persen per tahun. Tapi bapak-ibu jangan asal pinjam, pinjam itu gampang yang sulit mengembalikannya. Jika tidak bisa mengembalikan, jangan pinjam," nasihatnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tenggara, Kalvyn Andar Sembiring, dalam sambutannya menyatakan optimistis bahwa target pendaftaran tanah lengkap di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat terwujud. Saat ini, seluruh bidang tanah terdaftar di Sulawesi Tenggara sudah mencapai 66,4 persen, dan sisanya akan diselesaikan tahun 2025, namun diharapkan dapat selesai sebelum 2025.
Terkait tanah bekas HGU PT Sandabi, di sela-sela acara tersebut, perwakilan PT Sandabi, Didit mengatakan, untuk tanah di Kolaka Timur, awalnya, PT Sandabi adalah pemenang lelang dari PT Aspam yang sudah tidak bisa melanjutkan usahanya. Kemudian tanah tersebut menjadi milik PT Sandabi, karena sudah banyak dikuasai masyarakat, sehingga diserahkan kepada masyarakat agar dapat dikelola dengan optimal.
"Maka ketika habis HGU ini, kami tidak memperpanjang lagi. Kami serahkan kepada masyarakat Kabupaten Kolaka Timur untuk digunakan sebaik-baiknya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya, salah satu perwakilan PT Sandabi yang hadir.
PT Sandabi melepaskan secara sukarela 6.070 hektare HGU yang dimilikinya kepada masyarakat. Langkah penyelesaian win-win solution seperti ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan atau pihak yang berkonflik pertanahan dengan masyarakat.
Berita Terkait
-
Penjual Pulau Pendek di Situs Online Terdeteksi di Jakarta
-
Menteri ATR/BPN Ingatkan Jajarannya untuk Melayani Masyarakat
-
Masa Pandemi, Sofyan Djalil : Masyarakat Jadi Peduli Pola Hidup Sehat
-
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut, Tim SAR Kendari Evakuasi 66 Penumpang
-
Geger Anggota TNI Tewas Tergantung dengan Tangan Terikat, Ini Kata Danrem
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!