Suara.com - Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil mengingatkan jajarannya untuk melayani masyarakat. Menurutnya, keinginan untuk terus memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat harus ditunjang dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik pula.
"Melayani itu idealnya ada prinsip 'apa yang bisa saya bantu.' Kita harus melayani, jangan dilayani. Tugas kita ke depan adalah menciptakan zero tunggakan. Ini perlu mobilisasi resource dan perbaikan. Selain itu dalam melayani, perlu ada attitude, semua masyarakat kita layani. Tidak melihat latar belakangnya," katanya, saat membuka "Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian ATR/BPN: Melayani, Profesional, Terpercaya," di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Ia mengatakan, hal ini menjadi latar belakang utama Kementerian ATR/BPN dalam menetapkan kultur organisasi, yang merupakan langkah awal dalam mengisi pembangunan kualitas SDM untuk mendukung menciptakan kantor layanan masyarakat menjadi lebih baik.
"Kita perkenalkan kultur organisasi, yakni melayani, profesional serta tepercaya," ujarnya.
Kementerian ATR/BPN merupakan penyedia infrastruktur untuk kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui tata ruang, dapat tercipta pembangunan nasional yang harmonis dan aspek pertanahan dapat menjamin adanya investasi.
Saat ini, peran pertanahan sangat terasa melalui pengadaan tanah, terutama dalam pembangunan jalan tol, kawasan industri serta fasilitas umum.
"Ini merupakan tanggung jawab kita dan jika kita melaksanakan tugas secara benar, maka persoalan akan bisa kita atasi," ungkap Sofyan.
Pelaksanaan tugas secara benar perlu ditunjang oleh sikap melayani, profesional serta tepercaya.
Pegawai yang profesional adalah pegawai yang bekerja sesuai aturan. Pegawai yang tepercaya adalah yang menjadi bagian dari penyelesaian masalah.
Baca Juga: Masa Pandemi, Sofyan Djalil : Masyarakat Jadi Peduli Pola Hidup Sehat
"Saya sadari, masih ada kekurangan dan ini terus kita perbaiki. Pesan saya, nilai-nilai ini agar dapat diresapi, ditanamkan dalam diri kita masing-masing serta agar jadi value bersama," ujar Sofyan.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto mengatakan, nilai kementerian penting karena untuk mendukung visi dan misi Kementerian ATR/BPN. Ia memberikan analogi rumah.
"Visi dan misi itu merupakan atapnya. Ini didukung oleh tiga pilar, yakni sistem, sumber daya manusianya serta program Kementerian ATR/BPN. Ketiga pilar ini berdiri di atas value atau nilai kementerian, yakni melayani, profesional dan terpercaya," katanya.
"Dalam menunjang pegawai ATR/BPN yang profesional, kita perlu menciptakan pegawai yang memiliki kemampuan, skill, dapat berkomunikasi dengan baik, bertanggung jawab, jujur dan berintegritas. Untuk mendukung menunjang organisasi yang melayani dan terpercaya, nantinya kita akan menuju ke zero defect," tambahnya.
Kegiatan lokakarya ini diikuti oleh 90 orang yang hadir langsung di tempat kegiatan. Mereka adalahWakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN (Wamen ATR/Waka BPN), para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta para Agen Perubahan Kementerian ATR/BPN.
Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kakanwil BPN Provinsi se-Indonesia dan para Kakantah seluruh Indonesia melalui video conference.
Berita Terkait
-
Masa Pandemi, Sofyan Djalil : Masyarakat Jadi Peduli Pola Hidup Sehat
-
Kumpulkan Kepala Daerah Jawa Barat Bahas Jabodetabek - Punjur
-
Menteri ATR :Jabodetabek-Punjur Bisa Jadi Kawasan Metropolitan
-
Covid-19, Sofyan Djalil Pastikan Pembebasan Lahan Infrastruktur Tetap Jalan
-
ATR BPN dan Polri Berhasil Selamatkan Rp 85 Miliar dari Kasus Mafia Tanah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi