Suara.com - Pemerintah menjanjikan pemberian dana insentif bagi daerah yang berhasil menurunkan atau bahkan menghentikan penyebaran virus corona covid-19.
Dana insentif itu sebagai stimulus guna menghentikan pertumbuhan jumlah pasien positif corona, yang semakin hari kian bertambah banyak.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, bakal memberikan insentif lebih bagi daerah yang berhasil menurunkan dan memberhentikan penyebaran kasus covid-19.
"Tentu hal-hal yang perlu ditangani adalah 8 daerah utama ini, dipertimbangkan untuk dibuatkan progam dana insentif daerah (DID)," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/9/2020).
"Dana insentif itu diberikan apabila daerah yang bersangkutan terkonversi dari daerah kuning menjadi hijau. Akan ditindaklanjuti Kemendagri, Kemenkeu dan Kemenkes," tambahnya.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengakui, tingkat kematian covid-19 di Indonesia kekinian masih tinggi. Bahkan, lebih tinggi di atas tingkat kematian per hari global.
"Kita ketahui bahwa recovery rate Indonesia 71,7 lebih tinggi dari global dan kasus fatality rate 42 persen," ucap Airlangga.
Untuk diketahui, Jumlah pasien baru terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Indonesia terus meningkat, pada Jumat (4/9/2020) per pukul 12.00 WIB selama 24 jam terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.269 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ribuan orang yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 187.537 orang.
Baca Juga: IHSG Terus Terpuruk, Menko Airlangga Hartarto Minta Ini ke BEI
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 36.268 spesimen hari ini.
Karenanya, total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 2.735.133 spesimen.
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan Dana untuk Vaksin Covid-19 Rp 37 Triliun
-
Daerah Bangga Nol Kasus Covid-19, Mendagri: Ternyata Tidak Pernah Testing
-
Banyak Menteri Beda Suara soal Masalah Ekonomi, Luhut: Kita Harus Kompak!
-
Paparkan Target Ekonomi hingga Akhir Tahun, 2 Menteri Jokowi Beda Suara
-
Kasus Positif Corona Masih Tinggi, Pemerintah Potong Anggaran Kesehatan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO