Suara.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai berlaku hari Senin (14/9/2020).
Banyak pihak yang menentang kebijakan ini, sebab bisa mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Bahkan, sejumlah pihak menyebut PSBB bisa memperburuk perekonomian di kuartal III dan lebih buruk dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang minus 5,32 persen.
Lantas bagaimana proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 nanti?
Ekonom dari CORE Indonesia, Piter Abdullah meyakini, PSBB bakal memperburuk pertumbuhan ekonomi. Namun begitu, hantaman perekonomian tak akan terlalu besar.
Sebab, lanjut dia, PSBB pada kali diterapkan tak begitu ketat dan kegiatan ekonomi masih bisa berjalan.
"Masih Ada ruang kompromi dgn upaya menjaga ekonomi Saya Kira cukup bijak. Pemda DKI dan pemerintah pusat bisa sepakat mengambil langkah utk menahan kenaikan jumlah kasus covid tetapi di sisi lain tidak mengorbankan ekonomi sepenuhnya," ujar Piter saat dihubungi Suara.com, Senin (14/9/2020).
Menurut Piter, langkah PSBB ini hanta semata-mata untuk mencegah penyebaran kasus covid-19 yang setiap harinya terus meningkat.
Namun, ia melihat, pelaku usaha masih bisa mengembangkan usahanya di masa PSBB ini.
Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 0 Persen di Akhir Tahun, Menkeu Sebut 3 Hal Ini
"Di sisi lain masih cukup terbukanya dunia usaha untuk beroperasi Akan menahan keterpurukan ekonomi. Saya Kira Dunia usaha akan menyambut baik kebijakan PSBB ini," ucap dia.
Berita Terkait
-
PSBB Jakarta, Apindo Kritik Anies: Tutup Keramaian, Angkutan Umum Dibenahi
-
Doni Monardo: Satgas Covid-19 Dilibatkan saat Penyusuan Pergub PSBB Jakarta
-
Lagi, Kota Bogor Perpanjang PSBM Jam Malam Dua Pekan
-
Hari Pertama PSBB Total, 879 Orang Positif Corona di Jakarta
-
Ridwan Kamil: Bogor, Bekasi dan Depok PSBB Ketat!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk