Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kegiatan impor pada Agustus 2020 masih jauh dari kata normal, pasalnya selama bulan tersebut kinerja impor masih anjlok 24,19 persen secara tahunan.
Adapun, jika dibandingkan dengan Juli tahun ini, nilai impor Agustus 2020 tercatat naik 2,65 persen dari 10,46 miliar dolar AS.
"Impor pada Agustus ini secara yoy turun 24,19 persen yang dipengaruhi penurunan migas dan nonmigas," kata kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/9/2020).
Kecuk menjelaskan impor nonmigas Agustus 2020 mencapai 9,79 miliar dolar AS angka ini naik 3,01 persen dibandingkan Juli 2020, namun dibandingkan Agustus 2019 turun 21,91 persen.
Begitu juga dengan impor migas Agustus 2020 senilai 0,95 miliar dolar AS atau turun 0,88 persen dibandingkan Juli 2020. Demikian pula jika dibandingkan Agustus 2019 turun 41,75 persen.
Peningkatan impor nonmigas terbesar Agustus 2020 dibandingkan Juli 2020 adalah golongan besi dan baja senilai 89,2 juta dolar AS (23,31 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal, perahu, dan struktur terapung senilai 60,8 juta dolar AS (40,96 persen).
Sementara itu, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Agustus 2020 adalah Tiongkok senilai 24,72 miliar dolar AS (29,90 persen), Jepang 7,31 miliar dolar AS (8,84 persen), dan Singapura 5,41 miliar dolar AS (6,55 persen).
Impor nonmigas dari ASEAN senilai 15,61 miliar dolar AS (18,89 persen) dan Uni Eropa senilai 6,61 miliar dolar AS (7,99 persen).
Selain kinerja impor yang turun, kinerja ekspor Indonesia pada Agustus 2020 juga masih dalam tren negatif akibat pagebluk virus corona atau Covid-19, dimana pada bulan tersebut kinerja ekspor turun 8,36 persen.
Baca Juga: BPS Rilis Neraca Dagang Agustus 2020 Surplus 2,33 Miliar Dolar AS
Adapun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kinerja ekspor juga masih turun sebesar 4,62 persen.
Suhariyanto mengatakan, penurunan nilai ekspor ini dikarenakan kedua komoditas yakni migas dan non migas yang mengalami penurunan dibandingkan bulan Juli. Adapun sektor migas mengalami penurunan 9,94 persen, lalu sektor non migas mengalami penurunan 4,35 persen.
Sementara secara tahunan, ekspor pada bulan ke delapan mengalami kontraksi karena ekspor migas turun sebesar 27,23 persen dan nonmigas susut 7,16 persen.
"Ekspor yang turun dua komoditas, migas dan nonmigas. Nonmigas turun dipengaruhi komoditas logam mulia, minyak nabati, mineral besi dan baja, serta alas kaki," kata Kecuk.
Kecuk menjelaskan ekspor pertanian turun karena didorong oleh obat aromatik dan rempah-rempah, tembakau, kopi, mutiara, dan kepiting.
Sektor industri pengolahan negatif karena beberapa komoditas, seperti logam dasar mulia, kelapa sawit, dan sepatu olahraga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?
-
IHSG Terjun Bebas di Sesi Pertama! Apa yang Terjadi?
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina