Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI kembali memperkuat kerja sama terkait penyediaan fasilitas layanan keuangan. Kerja sama ini meliputi pemberian fasilitas kredit modal kerja dan/atau bank garansi kepada supplier/vendor/kontraktor rekanan Kemhan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemnhan, Mayor Jenderal TNI Budi Prijono dengan Direktur Institutional & State Own Enterprise BRI, Agus Noorsanto. Penandatanganan kerja sama dalam rangka akselerasi penyerapan APBN Kemhan untuk pengadaan alat dan peralatan pertahanan ini diselenggarakan di Gedung A.H. Nasution Kemenhan, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
“Sebagai mitra utama, BRI siap memberikan dukungan layanan keuangan bagi Kemhan RI. Perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu komitmen Bank BRI untuk memberikan layanan perbankan yang optimal untuk Kementerian Pertahanan RI,” ungkap Agus.
Melalui perjanjian kerja sama ini, keduanya diharapkan dapat menciptakan kerja sama dalam berbagai bidang, diataranya peningkatan penyerapan anggaran Kemhan, mempercepat proses dan prosedur pengadaan alat peralatan pertahanan, dukungan kepada industri pertahanan lokal, penggunaan produk dan jasa layanan perbankan, dan pemberian dukungan kepada Kemhan dalam menunjang program.
Lewat kerja sama ini, BRI memberikan fasilitas kredit modal kerja dan/atau bank garansi dengan berbagai kemudahan, diantaranya kredit yang diberikan sangat ringan dan bersaing, pemberian fasilitas pembiayaan pre financing dan post financing, fleksibilitas bentuk kredit yang dapat menyesuaikan kontrak kerja, biaya kredit yang terjangkau, dan agunan tambahan yang minimal yaitu sebesar 30 persen dari plafon kredit.
“Fasilitas yang diberikan oleh BRI ini merupakan wujud nyata kerja sama berkelanjutan dengan Kementerian Pertahanan RI, sekaligus keikutsertaan kami dalam memberikan layanan keuangan untuk kebutuhan pemerintah khususnya Kemhan RI. Ke depannya kami juga membuka komunikasi untuk kementerian lainnya mengenai kerja sama fasilitas layanan keuangan,” tambah Agus.
Sebelumya, BRI telah bekerja sama dengan Kemhan terkait fasilitas layanan pembayaran gaji dan fasilitas pinjaman kepada pegawai dengan suku bunga yang kompetitif diantaranya adalah BRIGUNA, KPR BRI, dan KKB BRI.
Selain itu, BRI juga memberikan proteksi asuransi secara gratis kepada pegawai di lingkungan Kemhan pemegang tabungan Britama BRI, berupa fasilitas personal accident tabungan Britama serta memberikan layanan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan bagi pegawai untuk kesejahteraan pegawai setelah pensiun.
Baca Juga: BRI : Suku Bunga Kebijakan 7DRRR Dipertahankan tetap 4 Persen
Berita Terkait
-
BRI Jadikan Sungai Kemuning sebagai Ikon Wisata Lokal Banjarmasin
-
Tak Terbendung Pandemi, BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator
-
Adaptasi Cepat Masa Pandemi, BRI Luncurkan 6 Produk Fintech dalam Dua Bulan
-
BRI : Suku Bunga Kebijakan 7DRRR Dipertahankan tetap 4 Persen
-
Bus Kemhan Kecelakaan di Tol Jagorawi, Jubir Prabowo: Tidak Ada Korban
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum