Suara.com - Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana sebesar Rp 51,17 triliun hingga 24 September 2020.
Hal tersebut dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, secara virtual, Senin (28/9/2020).
"Secara keseluruhan BI membeli SBN untuk pendanaan APBN 2020 mencapai Rp 51,17 triliun dalam 22 kali lelang," sebut Perry.
Dirinya menyebut realisasi ini terhitung sejak Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Kementerian Keuangan pada 16 April lalu guna memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menghadapi pendemi virus corona atau Covid-19.
Perry menyebut, BI menjadi pembeli siaga ketika SBN yang dikeluarkan pemerintah kurang diserap oleh pasar.
Perry menjelaskan sebagai pembeli siaga, BI telah membeli SBN dari pasar perdana sebesar Rp 33,1 triliun dalam 10 kali lelang yang dilakukan pemerintah pada semester I lalu.
Di samping itu, Perry mengatakan BI juga telah merealisasikan pembelian SBN dengan skema pembagian beban atau burden sharing berdasarkan SKB II pada 7 Juli 2020 sebesar Rp 183,48 triliun.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan skema burden sharing II, disepakati pembiayaan untuk public good adalah sebesar Rp 397,56 triliun.
Selain itu, juga disepakati pembiayan untuk non-public goods terkait UMKM sebesar Rp 177,03 triliun.
Baca Juga: Bank Indonesia Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulsel di Tengah Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
CPNS 2026 Kapan? Menpan-RB Beri Bocoran Terbaru Seleksi ASN Nasional
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Industry Report Modern Marketing Reckoner 2025: Merancang Masa Depan Pemasaran Indonesia
-
IHSG Loyo di Level 8.600 Karena Tak Bisa Menahan Gempuran Aksi Ambil Untung
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Di Tengah Isu Batalnya Kesepakatan Trump, Progres Impor Migas dari AS Masih Gantung
-
OJK Beri Kelonggaran Kredit, Nasabah Terdampak Bencana Banjir Dapat Perlakuan Khusus
-
Transformasi Digital BRI Didukung Infrastruktur Satelit BRIsat
-
Dua Menara SUTT Darurat Aceh Rampung Dibangun, Jaminan Pasokan Listrik Jangka Panjang