Suara.com - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia delapan bulan terakhir, memberikan dampak yang begitu besar bagi semua lini kehidupan manusia.
Setidaknya sejak awal April 2020, hampir seluruh aktivitas setiap orang terpaksa dilakukan dari dalam rumah untuk mencegah penularan virus corona tersebut. Tak terkecuali dengan kegiatan hobi yang umumnya lebih banyak dilakukan di luar ruang, kini mau tak mau harus dilakukan dari dalam rumah.
Namun kondisi tersebut ternyata tak menghentikan langkah sebagian orang untuk tetap menekuni kegiatan hobi meski berada di dalam rumah.
Ternyata kegiatan hobi menjadi aktifitas alternatif pilihan masyarakat di tengah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dari dalam rumah, masyarakat mampu melalui masa pandemi dengan kegiatan yang bernada positif.
Hasilnya selama pandemi Covid-19, muncul banyak tren hobi baru yang digandrungi oleh masyarakat luas. Di antaranya yang saat ini menjadi viral adalah tren hobi berkebun, koleksi tanaman hias, dan budidaya ikan cupang yang sama-sama bisa dilakukan dari dalam rumah.
Seperti yang diutarakan oleh Andy Hariyanto, selaku Founder & CEO Startup IndoHobi.id, jika setiap manusia secara naluri pasti memiliki lebih dari satu hobi yang digemari sepanjang hidupnya. Maka tak heran jika hobi tanaman hias dan ikan cupang masuk ke dalam siklus tren hobi yang digemari masyarakat Indonesia.
"Sebelumnya kita sudah pernah menemui musim hobi tanaman anthurium, lalu berganti masuk ke musim batu cincin, lalu berubah lagi ke musim hobi sepeda, kemudian kembali lagi ke musim tanaman hias, ikan cupang, dan akan terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Maka saya pikir prospek dunia hobi di Indonesia begitu cerah," ujar Andy Hariyanto, dalam agenda launching platform IndoHobi.id, di Taman Wisata Situ Gintung, Ciputat, Tangsel, Sabtu (3/10/2020) kemarin.
Senada dengan hal tersebut, Ready Febrian, owner dari Galeri Tanam Teduh menuturkan jika hobi tanaman hias kembali digandrungi oleh masyarakat, salah satunya berimplikasi dari efek psikologis masyarakat yang ingin tetap sehat dengan aktifitas positif di tengah ketidakpastian wabah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pengusaha Ancam Tak Beri Uang Makan Hingga SP ke Buruh yang Hobi Demo
"Karena berkebun dan menanam tanaman itu kan pasti membutuhkan aktifitas fisik. Kemudian saat tanamannya mulai tumbuh subur, juga ada efek visual yang secara tidak sadar membawa seseorang
untuk tetap rileks, pikiran tenang, dan sebagainya.
Sehingga secara tidak langsung kegiatan ini bisa berpengaruh positif terhadap kesehatan mental seseorang," ujar pria yang membuka galeri tanaman di Taman Anggrek Indonesia Permai tersebut.
Setali tiga uang, Agung Priyono, owner dari King Betta Fish 21 juga menjelaskan, hobi koleksi dan budidaya ikan cupang juga kembali naik pamor karena sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19.
Menurutnya fasilitas hiburan dan arena rekreasi yang belum dibuka selama kebijakan PSBB, membuat orang-orang memutar otak untuk menciptakan sarana rekreasi alternatif yang ada di dalam rumah.
"Salah satunya ya dengan mengoleksi ikan hias seperti ikan Cupang. Pasalnya bila dahulu hobi ikan cupang lebih dikenal untuk diadu saling bertarung, sekarang ikan cupang lebih banyak dikenal untuk dikoleksi sebagai ikan hias karena kecantikan corak warnanya. Seketika memelihara ikan Cupang seperti memiliki atraksi hiburan murah yang bisa dinikmati dari dalam rumah,” terang pehobi yang juga membudidayakan (breeding) ikan cupang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga