Suara.com - Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edy menjelaskan bahwa kunci dari budidaya pada program food estate adalah ketersediaan air, benih berkualitas, dan pupuk yang tepat.
"Berangkat dari hal tersebut kami dari Kementan mencoba mengintervensi jaringan-jaringan Pertanian yang rusak sehingga kami bisa mengetahui lebih detail apa saja yang diperlukan," tuturnya.
Menurut Sarwo, Kementan juga berupaya mengubah cara bertani tradisional ke modern dengan teknologi yang sudah ada. Dengan begitu diharapkan produktivitas bisa meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan cadangan pangan.
"Kami sudah siapkan alstinan traktor roda 2 dan 4 untuk mengolah lahan, untuk tanam kita siapkan transplenter, ada combine harvesterjuga untuk membantu petani saat panen, termasuk melakuan bantuan RMU dan dryer," ujarnya.
Perlu diketahui, lahan keseluruhan untuk program food estate di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektare. Terdiri dari lahan fungsional atau intensifikasi seluas 85.456 hektare dan lahan sisa fungsional atau ekstensifikasi 79.142 hektare.
Sedangkan yang akan digarap di tahun 2020 adalah seluas 30.000 hektare, dan tersebar di Kabupaten Kapuas seluas 20.000 hektare dan Kabupaten Pulang Pisau 10.000 hektare.
Sejumlah kalangan yang bergerak di bidang pertanian mendukung penguatan cadangan pangan nasional melalui berbagai program dan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satunya program percepatan tanam serta program jangka panjang pembukaan laham baru food estate yang digagas Presiden RI Joko Widodo.
Direktur Perhimpunan Agronomi Pertanian (Peragi), Dwi Asmono mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal kebijakan dan kajian strategis pemerintah dengan melakukan penelitian berkelanjutan.
"Kemudian kami juga akan mendukung Kementan dengan memberikan saran inkubasi bisnis, pelatihan dan pendampingan serta mediasi antar masyarakat terkait program percepatan tanam dan food estate," ujar Dwi, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Kementan Telah Salurkan Pupuk Subsidi Hingga 6,4 Juta Ton
Menurut Dwi, program percepatan tanam dan program food estate adalah kolaborasi ideal dalam memperkuat ketahanan cadangan pangan. Meski demikian, kedua program tersebut harus dilakukan analytic framework. Menurut dia, problem-problem strategis yang ada harus diselesaikan mulai dari yang paling mendasar.
"Saya yakin program food estate di Kalimantan Tengah sudah available. Tentunya ini harus kita kawan dan dukung bersama," katanya.
Dari sisi on farm, kata Dwi, yang menjadi faktor penentu produksi adalah dengan melakukan pemilihan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta pengairan yang baik.
"Kemudian dari sisi off farm adalah bagaiman kita harus memperhatikan pasca panen sertanya serta pemasaran hasil," katanya.
Senada dengan Dwi, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyampaikan bahwa program food estate merupakan suatu keniscayaan yang harus di bangun dari sekarang. Apalagi, setiap tahun jumlah penduduk Indonesia meningkat 1,3 persen.
"Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kementan dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Berita Terkait
-
Ikut Asuransi Usaha Tani Padi, Petani di Sumbawa Barat Dipastikan Tak Rugi
-
Lumbung Padi di Kalteng Jadi Lahan Percontohan dengan Teknologi Modern
-
Pastikan Proyek Lumbung Pangan Dimulai, Presiden Jokowi Kunjungi Kalteng
-
Mentan : Masa Pandemi, Semua Lini harus Bergerak untuk Membantu
-
Kunker ke Palangkaraya, Jokowi Tinjau Food Estate dan Bagikan Banpres
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Libur Nataru, 348 Cabang BSI Siap Layani Nasabah
-
Cek Prediksi Keuangan Kamu Tahun Depan: Akan Lebih Cemerlang atau Makin Horor?
-
Libur Panjang, Nilai Kapitalisasi Pasar BEI Anjlok 1,17 Persen
-
OJK: Paylater Hanya Boleh Ada di Bank dan Multifinance
-
Gandeng Vantara India, Kemenhut Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya