Suara.com - Harga minyak dunia naik lebih dari 1 persen karena prospek bantuan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) kembali mencapai titik terang.
Namun kenaikan harga minyak mentah ini tertahan oleh banyaknya kasus baru virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia.
Mengutip CNBC, Rabu (21/10/2020) harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November, patokan Amerika Serikat, ditutup menguat 63 sen atau 1,54 persen menjadi 41,46 dollar AS per barel, sedangkan kontrak Desember yang lebih aktif ditutup naik 64 sen menjadi 41,70 dollar AS per barel.
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Desember, patokan internasional, ditutup melejit 54 sen atau 1,27 persen menjadi 43,16 dollar AS per barel.
Harga minyak melesat setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dia optimistis Partai Demokrat bisa mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih yang bisa mendorong paket bantuan awal bulan depan.
Dia menambahkan harus ada indikasi kemungkinan kesepakatan pada Selasa malam.
Namun, skeptisisme atas dampak kesepakatan tersebut di pasar minyak tetap ada terutama soal lonjakan dalam kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Utara yang memicu langkah-langkah penguncian baru membuat harga minyak tidak bergerak lebih tinggi.
Panel menteri Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC Plus berjanji untuk mendukung pasar dalam menghadapi permintaan yang terpukul pandemi tersebut.
Namun, negara-negara tersebut berencana untuk memangkas ukuran pengurangan produksinya pada Januari dari 7,7 juta barel per hari (bph) saat ini menjadi sekitar 5,7 juta bph per hari mulai Januari tahun depan.
Baca Juga: Ziegler Ciptakan Mobil Pemadam Khusus untuk Industri Minyak dan Gas
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia