Suara.com - Harga minyak dunia kembali tertekan karena sejumlah negara melakukan pembatasan sosial baru untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, hal ini juga makin meredupkan prospek ekonomi ke depan dan permintaan akan bahan bakar minyak.
Mengutip CNBC, Jumat (16/10/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 16 sen, atau 0,4 persen, menjadi 43,16 dollar AS per barel.
Sedangkan patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate, melemah 8 sen, atau 0,2 persen, menjadi 40,96 dollar AS per barel.
Di Eropa, beberapa negara memberlakukan kembali jam malam dan penguncian untuk melawan lonjakan kasus virus corona, seperti Inggris yang menerapkan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat.
"Lonjakan virus corona memaksa Eropa untuk mengaktifkan kembali pembatasan pandemi dan itu melumpuhkan perkiraan permintaan minyak mentah jangka pendek," kata Edward Moya, analis OANDA di New York.
"Lemahnya permintaan itu akan memaksa (OPEC Plus) untuk menunda pelonggaran pemotongan produksi minyak," tambahnya.
OPEC dan sekutunya dalam kelompok yang disebut OPEC Plus akan menurunkan pemotongan produksi pada Januari sebesar 2 juta barel per hari (bph), dari 7,7 juta bph saat ini.
Sekretaris Jenderal OPEC mengatakan, permintaan pulih lebih lambat dari ekspektasi dan OPEC Plus akan memastikan harga minyak tidak turun tajam lagi ketika bertemu pada akhir November.
Pedagang minyak terbesar dunia, Vitol, Trafigura dan Gunvor mengatakan, mereka melihat pemulihan permintaan minyak yang lambat karena pandemi yang muncul kembali.
Baca Juga: Maling Masjid Ciputat Digebuki, Badan Disiram Minyak Panas Sampai Melepuh
Di Amerika Serikat, jumlah warga yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu ke level tertingginya.
Presiden Donald Trump mengatakan dia bersedia menaikkan tawarannya sebesar 1,8 triliun dollar AS untuk kesepakatan bantuan Covid-19 dengan Kongres yang dikuasai Demokrat. Tetapi gagasan itu ditolak oleh rekannya dari Partai Republik, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025