Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara memastikan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan melanjutkan Program Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat terdampak pandemi pada tahun 2021, sepanjang Januari-Juni 2021. Kebijakan ini dilakukan setelah mempertimbangkan, dampak pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda tahun depan.
“BST akan dilanjutkan selama enam bulan, yakni Januari-Juni 2021. Sasaran program akan meliputi 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia, jadi termasuk DKI Jakarta,” katanya, di Jakarta, Minggu (1/11/2020).
BST 2021 akan menjangkau 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan indeks Rp 200 ribu/KPM/bulan. Untuk mendukung program tersebut, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun.
Juliari mengakui, program bansos 2021 tidak akan semasif tahun ini. Pemerintah akan lebih fokus pada program-program pemulihan perekonomian dan vaksinasi Covid-19 secara bertahap, dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Rencananya, bansos tahun depan tidak semasif tahun ini, karena fokus pemerintah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yaitu adalah pemulihan kegiatan ekonomi dan mengadakan vaksin,” katanya.
“Program vaksinasi ini sangat masif dan membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga bantuan sosial dari Kemensos akan dikonsolidasikan, dikurangi sedikit,” kata mantan anggota DPR ini.
Bansos lain seperti Bansos Sembako (BSS), Bansos Beras (BSB), dan lain-lain, lanjut Juliari, untuk sementara tidak akan dilanjutkan tahun depan. Namun dia mengatakan, hal ini sifatnya masih sementara dan fleksibel tergantung situasi tahun depan, dan keputusan presiden.
Meskipun demikian, bantuan sosial reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dipastikan akan tetap berjalan normal tahun depan. Kedua program ini masih menjadi program penting pemerintah dalam upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan.
“Untuk Program PKH tetap berjalan dengan normal,” katanya.
Baca Juga: Agar Bantuan Disalurkan Tepat Waktu, Kemensos Rutin Lakukan Monitoring
PKH tahun 2021 akan menjangkau 10 juta KPM dengan anggaran Rp 30,4 triliun, kemudian untuk BPNT/Program Sembako akan menjangkau 18,5 juta KPM dengan anggaran Rp 44,7 triliun.
Konsolidasi program perlindungan sosial dari Kemensos dilakukan dengan pertimbangan. Pemerintah secara nasional akan banyak mengembangkan program-program pemberdayaan perekonomian pada tahun 2021, diantaranya bantuan untuk UMKM, Program Padat Karya, BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja dan sebagainya.
Berita Terkait
-
Kemensos Berkomitmen Wujudkan Kesejahteraan bagi Penyandang Disabilitas
-
Jelang Hari Pahlawan, Kemensos Tingkatkan Koordinasi dengan Berbagai Pihak
-
Agar Bantuan Disalurkan Tepat Waktu, Kemensos Rutin Lakukan Monitoring
-
Kemensos Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Petugas Pemakaman Jakarta
-
1 Tahun Kepemimpinan Juliari Batubara, Capaian Anggaran Kemensos Capai 86%
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR