Suara.com - Pandemi yang melanda hampir sepanjang tahun 2020 membuat banyak sektor yang pada akhirnya harus menghadapi lesunya ekonomi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, beberapa sektor bisnis mulai berangsur pulih termasuk industri mobil bekas.
Menurut data riset yang dilakukan oleh Inventure, sebanyak 55,6% dari 627 responden mengatakan bahwa mereka akan memilih membeli mobil second dengan alasan kondisi ekonomi yang belum pasti akibat Covid-19.
Saat ini, masyarakat masih dalam fase economy recovery, oleh karena itu, mobil pre-owned akan menjadi solusi terbaik dan akan kian diminati di masa pandemi.
Hal tersebut juga sejalan dengan data dari Garasi.id yang mencatat sejak bulan Mei - September 2020 mulai terjadi peningkatan penjualan mobil bekas di Garasi.id sebesar 135%.
Melihat data tersebut, bisa dibilang pasar mobil bekas perlahan mulai pulih di semester kedua hingga menuju akhir tahun.
‘Walaupun sempat timbul usulan wacana pajak mobil baru 0% beberapa waktu lalu, kondisi konsumen sudah mulai pulih dan mulai mencari mobil pre-owned. Terbukti adanya kenaikan sebesar 40,86% jumlah pengunjung ke website Garasi.id selama periode Agustus hingga awal November kemarin. Bisa dikatakan bahwa konsumen sudah kembali mencari mobil pre-owned yang sebelumnya sempat tertunda” ujar Andreas Panji, Marketing Manager Garasi.id dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Perlu ditekankan kembali bahwa, mobil dinilai menjadi sarana transportasi paling aman saat hendak melakukan aktivitas di masa pandemi seperti ini.
Beberapa waktu silam, Doni Monardo selaku Ketua Satuan (Satgas) Penangan Covid-19 mengatakan bahwa 62% dari 944 pasien yang dirawat di Wisma Atlet pada bulan September lalu merupakan pengguna transportasi umum.
Walaupun protokol sudah diberlakukan, transportasi umum justru menyumbang persentase terbesar pasien yang dirawat di Wisma Atlet.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Ini Lebih Mahal dari Versi Barunya, Begini Alasannya
Selain itu, seorang ahli mikrobiologi dari University of Arizona Charles Gerba mengungkapkan kemungkinan penularan virus Covid-19 lebih tinggi ketika orang menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.
Oleh karena itu, mobil menjadi salah satu transportasi yang wajib dimiliki karena dinilai paling aman.
Berangkat dari hal tersebut, biasanya akhir tahun menjadi salah satu momen masyarakat untuk mengganti mobil lamanya dengan model baru.
Karena itulah akhir tahun biasanya banyak promo dan diskon yang ditawarkan oleh Agen Pemegang Merek (APM). Seperti contoh salah satu dealer di Jawa Timur yang memberikan diskon mobil baru 20 hingga 30 juta untuk sebuah model mobil asal Jepang.
Namun sebaiknya kita harus lebih mempertimbangkan kembali apakah dengan diskon yang diberikan menguntungkan Anda atau sama saja. Pasalnya membeli mobil tidak hanya sekedar membeli, ada hal lain yang wajib dilakukan seperti melakukan perawatan hingga membayar cicilan jika Anda membelinya secara kredit.
Oleh karena itu, Garasi.id memberikan kebaikan bagi Anda yang ingin mewujudkan memiliki mobil di saat seperti ini melalui promo bertajuk #RayakanKebersamaan dengan program DP ringan 25% setiap pembelian Mobil Pilihan Garasi.id.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III