Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sangat berharap vaksin virus corona atau Covid-19 bisa segera ditemukan, pasalnya dengan adanya vaksin kegiatan perekonomian akan jauh lebih baik.
"Kita akan mencari mengakses vaksin di dunia internasional maupun dengan memproduksi sendiri, ini sangat penting menjadi elemen untuk membangun kepercayaan diri supaya kita bisa melakukan aktivitas ekonomi dengan lebih baik," kata Suahasil dalam acara Market Outlook 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Apalagi kata dia saat ini dua perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pzifer dan Moderna mengklaim bahwa vaksin produksi buatan mereka efektif untuk melawan Covid-19 hingga presentase 90 persen lebih.
Dengan adanya vaksin ini, lanjut Suahasil diharapkan perekonomian nasional bisa kembali ke jalur tren pertumbuhan yang positif seperti sebelum adanya pandemi.
"Kita berharap itu akan terjadi di 2021. Jadi di 2021 kegiatan ekonomi mungkin nanti dengan konsumsi yang lebih tinggi, dengan investasi yang lebih tinggi, dengan kebijakan ekspor yang intensitasnya lebih tinggi diharapkan ekonomi bisa di angka 5 persen lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Moderna merilis data awal yang menunjukkan vaksin virus corona produksinya lebih dari 94 persen efektif dalam mencegah Covid-19.
Analisis sementara didasarkan pada uji coba skala besar terhadap 30.000 peserta. Universitas Emory mengambil bagian dalam uji coba fase satu dan tetap terlibat dalam uji coba fase tiga.
"Moderna masih perlu mengajukan izin penggunaan darurat dengan Food and Drug Administration. Tapi begitu itu terjadi, badan pengatur akan bergerak “secepat mungkin” saat mengevaluasi vaksin," menurut Alex Azar, yang memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, seperti dikutip CNBC, Selasa (17/11/2020).
"FDA, yang diawasi oleh HHS, akan menerapkan standar yang sama untuk vaksin dari Pfizer dan mitra Jerman BioNTech," kata Azar kepada CNBC.
Baca Juga: Tangani Kasus Corona, Pemprov Jateng Tambah 520 Tempat Isolasi dan 104 ICU
Pekan lalu, perusahaan merilis data awal yang menunjukkan vaksin mereka lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah Covid-19 .
“Kami berharap aplikasi dari Pfizer dan Moderna itu akan masuk secepat mungkin (melakukan vaksin),” kata Azar pada hari Senin di “Squawk Box.”
"Mereka yang berusia lanjut dan berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 cenderung menerima prioritas dalam gelombang pertama dari dosis yang tersedia," kata mantan kepala FDA Dr. Scott Gottlieb.
Setiap negara bagian juga telah mengajukan rancangan rencana kepada pemerintah federal tentang bagaimana mereka akan mendistribusikan vaksin, setelah kemungkinan persetujuannya.
Harus ada dosis yang cukup dari vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang diproduksi pada akhir tahun ini untuk menginokulasi 20 juta orang Amerika.
Jumlah dosis yang tersedia akan meningkat secara signifikan pada tahun 2021. Itu berarti sebagian besar populasi dapat divaksinasi, membatasi seberapa efektif penularan virus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah