Suara.com - Jumlah penduduk yang besar menjadi modal penting untuk mendorong kemajuan bangsa. Maka dari itu, pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.
Demikian ditegaskan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertajuk "Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia" yang diselenggarakan secara virtual dari Jakarta, ditulis Kamis (19/11/2020).
"Kalau kita lihat, negara maju itu memiliki banyak penduduk. Contohnya China," kata Henri.
Saat ini pemerintah sedang fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menjadi agenda utama semua instansi dan lembaga.
Diantaranya dikatakan Henri adalah melakukan serangkaian pelatihan secara daring yang menggandeng ahli-ahli yang memiliki kompeten.
Target penduduk yang disasar dari berbagai unsur. Tujuannya, masyarakat dari berbagai jenis umur itu dapat meningkatkan kualitas diri, sehingga dapat bersaing dengan masyarakat luas.
"Perbaikan kualitas sumber daya manusia dibutuhkan dengan tuntutan zaman saat ini," katanya.
Peningkatan kualitas diri, lanjut Henri, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo saat ini. Saat ini pihaknya tengah menyelenggarakan program "Digital Talent Scholarship" dengan menyasar pada belasan ribu orang dengan segala usia di tengah pandemi.
Sasarannya ada empat, yakni mengurangi pengangguran bidang kominfo, alih kompetensi akibat peningkatan teknologi, peningkatan daya saing, dan penguatan kelembagaan.
Baca Juga: Waduh, Udara Beracun Hantui Penduduk India Pasca Festival Diwali
Pada pelatihan yang digelar ini, setiap peserta akan dilatih menggunakan ruang digital dari mulai pengetahuan tentang aplikasi hingga hal yang berkaitan dengan teknis pengelolaan ruang digital.
Hal ini dilakukan, seiring dengan perkembangan zaman saat ini yang menuntut sumber daya manusia terampil menggunakan teknologi internet.
"Program bekerjasama dengan google, amazon, dan juga dengan lembaga pendidikan bergengsi di tanah air," katanya.
Kondisi masyarakat saat ini, terlebih khusus kaum muda dikatakan Henri sangat akrab dengan penggunaan teknologi modern.
Namun, tetap diperlukan peningkatan kualitas diri melalui pelatihan-pelatihan yang digelar oleh Kominfo saat ini. Mengingat tidak semua teknologi yang ada dapat dikuasai sepenuhnya oleh kaum muda.
"Banyak perkembangan IoT, Artificial Intelegence (AI), dan lain sebagainya yang harus senantiasa dilakukan update kepada masyarakat," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur