Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mempercepat progress pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu pembangunan infrastruktur yang digenjot adalah pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer yang berada Provinsi Banten. Dengan terhubungnya jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang ini, bukan hanya sebagai penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Banten seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, tapi juga akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak.
Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap pada Maret 2021, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2021.
"Mudah-mudahan kalau sesuai target seluruh pekerjaan konstruksi Seksi 1 selesai, pada bulan Maret atau April 2021 BUJT sudah bisa mengajukan uji laik fungsi kepada Pemerintah atau BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran Mei 2021 mendatang. Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut," kata Nurdin.
Sementara Direktur Teknik dan Operasi PT. Wika Jalan Tol Serang-Panimbang, Nanang Siswanto mengatakan secara prinsip, proyek Tol Serang-Panimbang Seksi Serang – Rangkasbitung berjalan lancar dengan capaian konstruksi pada jalan utama (main road) hampir 100 persen.
"Saat ini tinggal menyisakan pembebasan lahan pada pengerjaan di sekitar overpass STA 24.568 dengan luasan lahan sekitar 75 m2. Sudah negosisasi dan tinggal proses pembayaran," tutur Nanang.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga akan juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta.
Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 - 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 kilomter per jam.
Jalan Tol Serang - Panimbang sepanjang 83,67 kilometer terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 kilometer), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 kilometer), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 kilometer).
Baca Juga: Permudah Mobilitas Warga, PUPR Bangun Jembatan Gantung di Banten
Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun terdiri dari Seksi 1 - 2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi Pemerintah.
Saat ini tengah dikerjakan pembangunan pada Seksi 1 dengan progres konstruksi hingga November 2020 mencapai 84,18 persen. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang - Panimbang ditargetkan selesai 2023.
Berita Terkait
-
Pemerintah Alokasikan Rp 52,5 M untuk Rumah Layak Huni di Kalimantan Utara
-
Permudah Mobilitas Warga, PUPR Bangun Jembatan Gantung di Banten
-
Pembangunan 4 Sekolah Dasar Terdampak Pembangunan Tol Serang Dimulai
-
Untuk Kuatkan Bangunan, PUPR akan Gunakan Teknologi Lapisan Ferosemen
-
PUPR Serahkan 157 Rusun TNI kepada Kemhan Senilai Rp 2,1 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!