Suara.com - Maulana Yusuf, sebelumnya tidak pernah mengira akan kehilangan pekerjaannya. Pandemi Covid-19 memukul pundi-pundi perusahaan tempatnyanya bekerja hingga berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Lelaki berusia 42 tahun ini harus menelan pil pahit, kariernya di industri hospitality harus pupus dengan pemecatan. Warga Karang Tengah, Tangerang Provinsi Banten ini kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
Walau demikian, Maulana masih harus menjaga pemasukan, agar tetap bisa menghidupi istri dan dua anaknya yang masih sekolah. Demi menjaga agar dapur keluarganya tetap ngebul, Maulana harus memutar otaknya lebih keras.
Pasalnya, Covid-19 membuat hampir seluruh kegiatan ekonomi luluh lantak sejak awal tahun. Di tengah segala keterbatasan, akhirnya Maulana memutuskan memulai usaha di bidang kuliner.
Bisnis ayam tulang lunak presto adalah pilihannya untuk menjaga pemasukan. Dengan dibantu istrinya, Maulana mulai membangun usaha ayam tulang lunak di rumah mereka.
Awalnya, Maulana mengandalkan jejaring pertemanan dan keluarga untuk memasarkan produknya.
“Promosi mengandalkan aplikasi pesan WhatsApp gencar dilakukan, demi menarik pembeli. Kalau ada yang berminat bisa pesan untuk diantar atau makan langsung di lapak saya. Saya berusaha dengan semua yang saya bisa. Untuk melanjutkan hidup, saya usaha seperti ini,” ujar Maulana.
Dari model usaha berbasis pesanan daring ini, Maulana awalnya bisa meraup pemasukan hingga Rp 300 ribu per hari. Tapi lambat laun, omzetnya menurun hingga sekitar Rp 150 ribu hingga Rp160 ribu per hari.
Penurunan omzet hingga 50 persen yang dialaminya membuat Maulana dan keluarga harus mengencangkan ikat pinggang.
Baca Juga: Asiamoney : Bank BRI Berada di Garis Depan Pemulihan Ekonomi saat Covid-19
“Keuntungan saya, mungkin sehari dapat Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu. Ya sekadar buat beli beras sama sayur bisa sih, sama kasih jajan anak. Kalau dibilang kurang, pasti semua akan bilang kurang. Namun kami cukup-cukupin saja sementara ini, yang penting bisa makan,” papar Maulana.
Beruntung, kesulitan yang dialami Maulana sedikit berkurang sejak ia mendengar Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dari Bank BRI. Awalnya, Maulana tidak mengerti Program KUR, hingga akhirnya dia mendapat penjelasan dari temannya sesama korban PHK.
Melalui temannya, Maulana mendapat informasi mengenai KUR Super Mikro yang bisa menjadi solusi bagi pengusaha mikro dan kecil untuk bertahan hidup selama masa sulit. Setelah dia mempelajari seluruh hal terkait KUR, Maulana akhirnya memberanikan diri untuk mengajukan pembiayaan berbunga rendah tersebut ke BRI.
Pada awal pengajuan kredit, Maulana belum memahami klasifikasi KUR apa saja yang bisa dia peroleh.
“Saya mengajukannya KUR saja, gitu. Setelah itu, ternyata langsung diarahkan oleh pihak bank. Saya sempat dijelaskan tentang keberadaan Program KUR Super Mikro, program dari pemerintah dengan bunga yang super sangat ringan untuk membantu UMKM. Akhirnya saya dapat program itu,” ujarnya.
Hanya 2 pekan setelah memulai proses pengajuan KUR, Maulana akhirnya mendapat KUR Super Mikro. Dia mendapat pembiayaan tersebut tanpa agunan.
Berita Terkait
-
KUR Super Mikro Selamatkan Usaha Penjual Peyek di Tengah Pandemi
-
Fantastis, BRI Salurkan KUR Super Mikro Rp 6 Triliun dalam 2 Bulan
-
Di Tengah Akselerasi Kualitas Penyaluran KUR BRI Tetap Terjaga
-
BRI Corporate University Raih Akreditasi Global
-
IFS 2020, BRI Dukung Fintech Menjadi Partner Kolaborasi Bisnis Perbankan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia