Suara.com - BPJS Kesehatan memberikan apresiasi atas kinerja dari mitra kerja yang bergerak pada industri keuangan dalam memberikan layanan pembayaran iuran dan penyaluran pembiayaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso menyerahkan penghargaan tersebut dalam acara Payment Channel Award BPJS Kesehatan 2020.
“Salah satu bagian penting dari ekosistem Program JKN-KIS, peran klaster keuangan yang terdiri dari lembaga yang berkiprah di industri keuangan, baik bank maupun non bank sangat besar dan krusial. Kami mengapresiasi kinerja baik dari seluruh mitra kerja yang sudah sejak awal mendukung dalam menciptakan inovasi, kemudahan layanan dalam rangka keberlangsungan Program JKN-KIS dan melayani 223 juta peserta JKN-KIS,” ujar Kemal.
Ia menambahkan, ekosistem penerimaan iuran yang handal adalah salah satu kunci dalam meningkatkan kolektabilitas iuran. Keandalan ekosistem penerimaan iuran tidak lepas dari dukungan seluruh industri keuangan, baik bank maupun non-bank, yang mampu secara lincah menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika kebijakan dan strategi BPJS Kesehatan.
Seiring dengan pertumbuhan peserta, rata-rata transaksi penerimaan iuran Program JKN-KIS per bulan mencapai 12,6 juta transaksi, dengan rata-rata penerimaan iuran per bulan mencapai Rp 8 trilirun. Sejak tahun 2014 sampai Oktober, 2020 penerimaan iuran Program JKN-KIS mencapai Rp 529 Triliun.
Seluruh transaksi penerimaan iuran Program JKN-KIS dikumpulkan melalui yang berasal dari kanal pembayaran bank, maupun non bank atau Payment Point Online Banking (PPOB). Sejak perluasan kanal, pembayaran iuran melalui PPOB dilakukan pada tahun 2016, jumlah kanal pembayaran iuran BPJS Kesehatan telah mencapai 694.848 titik.
“Pesatnya pertumbuhan kanal pembayaran iuran ini tidak lepas dari dukungan dan kinerja luar biasa yang telah dilakukan oleh bank, switcher dan berbagai mitra pembayaran iuran. Namun demikian, dalam perjalanan proses penerimaan iuran mengalami berbagai dinamika dan kami harap semua mitra kerja dapat secara bersama mencari solusinya,” kata Kemal.
Sebagai contoh, saat kondisi mismatch Program JKN-KIS terjadi pada 2019, yang berpotensi pada pembayaran klaim fasilitas kesehatan memerlukan waktu yang lebih panjang, mitra perbankan berupaya membantu menjaga cash flow fasilitas kesehatan agar tetap dapat melayani peserta JKN-KIS melalui Program Supply Chain Financing (SCF). Hampir 1.038 fasilitas kesehatan memanfaatkan program dengan dana yang salurkan dari perbankan hingga Rp 15 triliun pada 2019.
Hal tersebut, menurut Kemal, merupakan wujud gotong royong di dalam ekosistem JKN. Kemal berharap, seluruh pihak di industri keuangan dapat konsisten dalam mendukung keberlangsungan Program JKN-KIS.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M Ihsanuddin mengungkapkan, OJK mendukung program JKN-KIS dan mengapresiasi kompaknya industri kesehatan dalam menyukseskan program ini. Utamanya di tengah pandemi Covid-19 tentu tantangan dalam pengelolaan Program JKN-KIS akan semakin kompleks.
Baca Juga: Ini 5 Strategi BPJS Kesehatan Kumpulkan Iuran Peserta ke SGK Turki
“Selamat atas penghargaan yang diterima, semoga ke depan seluruh pelaku terus meningkatkan pelayanan. Pesan kami kunci keberhasilan adalah melayani masyarakat dengan mudah dan cepat,” ujar Ihsanuddin.
Penghargaan Channel Payment Award BPJS Kesehatan Tahun 2020
1. Bank Pooling Terinovatif : Bank Mandiri
2. Bank Pooling Peneriman Iuran Terbesar : Bank Mandiri
3. Bank Pooling Jumlah Transaksi Terbesar : Bank BRI
4. Bank Pooling Peserta Autodebit Terbesar : Bank Mandiri
5. Bank Pooling Layanan Pemberian Iuran Terbaik : Bank BNI
6. Bank Pooling Aggregator PPOB Terbesar : Bank BTN
7. Bank Non Pooling Transaksi dan Penerimaan Iuran Terbesar : Bank BCA
8. Bank Non Pooling Peserta Autodebit Terbesar : Bank BCA
9. Perusahaan Switcher Terinovatif : PT Finnet Indonesia
10. Perusahaan Swicther Transaksi Penerimaan Iuran Terbesar : PT Finnet Indonesia
11. Perusahaan Swicther Peserta Autodebit Terbesar : PT SYB
12. Mitra PPOB Terinovatif : PT Indomarco Prismatama
13. Perusahaan E-Commerce Peserta Autodebit Terbesar : Tokopedia
14. Mitra SCF Terbaik dari Penyaluran Pendanaan : Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI
Berita Terkait
-
Ditangkap KPK: Menteri Edhy Prabowo Sudah Lama Diingatkan untuk Hati-hati
-
Update: Mitra Kerja Menteri Edhy di DPR Sudah Jauh-jauh Hari Mengingatkan
-
MNC Bank Genjot Layanan Perbankan Digital dengan Motion
-
Pakai Aplikasi New e-Dabu, Tidak Perlu Antre di Kantor BPJS Kesehatan
-
Ini 5 Strategi BPJS Kesehatan Kumpulkan Iuran Peserta ke SGK Turki
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal